Staking Crypto vs Yield Farming: Pilihan Mana yang Tepat untuk Anda?

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 21 Juni 2024 - 19:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yield farming menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar. (Dok. Indodax.com)

Yield farming menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar. (Dok. Indodax.com)

HARIANINVESTOR.COM – Dalam dunia investasi crypto yang begitu dinamis dan penuh inovasi, para investor tidak hanya dihadapkan pada berbagai pilihan aset untuk dipilih, tetapi juga pada berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan mereka.

Dua strategi yang sedang naik daun dalam ranah ini adalah staking dan yield farming.

Kedua strategi ini tidak hanya menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk terlibat lebih dalam dalam ekosistem crypto yang terus berkembang.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dalam salah satu strategi tersebut, ada baiknya kita menjelajahi lebih dalam tentang cara kerja, risiko, dan potensi keuntungan dari masing-masing, sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan efektif.

Staking: Pendapatan Pasif dengan Risiko Lebih Rendah

Staking merupakan salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan aset kripto Anda dengan cara yang cerdas dan aman.

Dalam praktiknya, staking mirip dengan menempatkan deposito Anda di bank, tetapi dalam konteks blockchain.

Anda dapat mengunci sejumlah aset kripto Anda dalam sebuah dompet atau platform yang mendukung operasi jaringan blockchain tertentu.

Sebagai imbalannya, Anda tidak hanya membantu menjaga keamanan dan integritas jaringan, tetapi juga berhak menerima hadiah berupa koin tambahan.

Salah satu keuntungan utama dari staking adalah pendapatan pasif yang stabil. Anda akan menerima imbal hasil secara berkala, seringkali harian atau mingguan, tergantung pada protokol yang Anda ikuti.

Ini memberikan kepastian pendapatan bagi Anda, tanpa perlu terlalu banyak memikirkan fluktuasi harga pasar yang seringkali tidak terduga.

Selain itu, risiko yang terkait dengan staking cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yield farming.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ini karena staking biasanya dilakukan pada jaringan yang lebih mapan dan stabil, seperti Ethereum atau Cosmos.

Aset yang Anda stake tetap berada dalam kendali Anda, dan Anda tidak perlu khawatir tentang kehilangan akses atau likuiditasnya.

Dengan demikian, staking menjadi pilihan yang lebih aman bagi para investor yang ingin memperoleh pendapatan pasif tanpa mengambil risiko yang terlalu tinggi.

Jadi, apakah Anda seorang investor yang mencari pendapatan pasif yang stabil atau hanya ingin berpartisipasi dalam jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan atas kontribusi Anda?

Nah dengan memilih platform staking crypto terbaik adalah pilihan terbaiknya yang bisa Anda coba.

Dengan risiko yang lebih rendah dan keuntungan yang stabil, staking dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam strategi investasi Anda di dunia crypto.

Yield Farming: Keuntungan Tinggi dengan Risiko Lebih Tinggi

Yield farming, juga dikenal sebagai liquidity mining, adalah proses di mana Anda menyediakan likuiditas untuk protokol DeFi (Decentralized Finance) dan menerima imbalan berupa token tambahan.

Yield farming menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar.

Ini karena yield farming sering melibatkan protokol yang lebih baru dan kurang stabil, yang bisa rentan terhadap kerentanan keamanan dan fluktuasi pasar yang tinggi.

Keuntungan yield farming:

  • Potensi keuntungan tinggi: Imbal hasil yang diterima bisa sangat tinggi, terutama di awal peluncuran proyek DeFi.
  • Diversifikasi aset: Anda dapat menerima berbagai jenis token sebagai imbalan, yang bisa menambah diversifikasi portofolio Anda.

Menentukan Pilihan yang Tepat Untuk Investasi

Pada akhirnya pilihan antara staking dan yield farming sangat tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Jika Anda mencari pendapatan pasif yang stabil dengan risiko lebih rendah, staking bisa menjadi pilihan yang tepat.

Ini cocok bagi mereka yang lebih konservatif dan tidak ingin terlalu banyak terlibat dalam aktivitas perdagangan harian.

Di sisi lain, jika Anda bersedia mengambil risiko lebih besar untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi, yield farming bisa menjadi pilihan yang menarik.

Ini cocok bagi investor yang lebih agresif dan memiliki waktu serta pengetahuan untuk terus memantau dan mengelola investasi mereka di berbagai protokol DeFi.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Kemungkinan Penguatan Rupiah di Semester Kedua, Performa IHSG Diharapkan Lebih Baik dengan
IHSG Juni 2024 Menguat 1,33% Menutup di 7063, Prediksi Juli Hanya Menguat Tipis di Tengah Ketidakpastian Pasar
Harga Komoditas Batubara, Emas, dan Nikel Cenderung Melemah, Apa Penyebabnya?
Komoditas Emas dan Dolar AS Disebut Sebagai Investasi yang Menguntungkan, Ini Penjelasan Airlangga
Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah, Ini Tujuannya
Direksi BRI Kompak Lakukan Aksi Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Kinerja Perusahaan Tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk Q1 2024 Cetak Rugi, Apa Saja Penyebabnya?
Pertumbuhan Bursa Karbon Belum Sentuh Level yang Menggembirakan Meskipun Masih Relatif Stabil
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.