HARIANINVESTOR.COM – Dalam dunia investasi crypto yang begitu dinamis dan penuh inovasi, para investor tidak hanya dihadapkan pada berbagai pilihan aset untuk dipilih, tetapi juga pada berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan mereka.
Dua strategi yang sedang naik daun dalam ranah ini adalah staking dan yield farming.
Kedua strategi ini tidak hanya menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk terlibat lebih dalam dalam ekosistem crypto yang terus berkembang.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dalam salah satu strategi tersebut, ada baiknya kita menjelajahi lebih dalam tentang cara kerja, risiko, dan potensi keuntungan dari masing-masing, sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan efektif.
Baca Juga:
Staking: Pendapatan Pasif dengan Risiko Lebih Rendah
Staking merupakan salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan aset kripto Anda dengan cara yang cerdas dan aman.
Dalam praktiknya, staking mirip dengan menempatkan deposito Anda di bank, tetapi dalam konteks blockchain.
Anda dapat mengunci sejumlah aset kripto Anda dalam sebuah dompet atau platform yang mendukung operasi jaringan blockchain tertentu.
Sebagai imbalannya, Anda tidak hanya membantu menjaga keamanan dan integritas jaringan, tetapi juga berhak menerima hadiah berupa koin tambahan.
Baca Juga:
Sediakan Pembiayaan Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, BRI Dukung Program 3 Juta Rumah
Salah satu keuntungan utama dari staking adalah pendapatan pasif yang stabil. Anda akan menerima imbal hasil secara berkala, seringkali harian atau mingguan, tergantung pada protokol yang Anda ikuti.
Ini memberikan kepastian pendapatan bagi Anda, tanpa perlu terlalu banyak memikirkan fluktuasi harga pasar yang seringkali tidak terduga.
Selain itu, risiko yang terkait dengan staking cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yield farming.
Ini karena staking biasanya dilakukan pada jaringan yang lebih mapan dan stabil, seperti Ethereum atau Cosmos.
Baca Juga:
BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada 4 Juta Pelaku UMKM, Dorong Pembiayaan Ekonomi Rakyat
Hingga 31 Desember 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar
Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Prabowo Subianto Capai 80,9 Persen, Litbang Kompas: Istimewa
Aset yang Anda stake tetap berada dalam kendali Anda, dan Anda tidak perlu khawatir tentang kehilangan akses atau likuiditasnya.
Dengan demikian, staking menjadi pilihan yang lebih aman bagi para investor yang ingin memperoleh pendapatan pasif tanpa mengambil risiko yang terlalu tinggi.
Jadi, apakah Anda seorang investor yang mencari pendapatan pasif yang stabil atau hanya ingin berpartisipasi dalam jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan atas kontribusi Anda?
Nah dengan memilih platform staking crypto terbaik adalah pilihan terbaiknya yang bisa Anda coba.
Dengan risiko yang lebih rendah dan keuntungan yang stabil, staking dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam strategi investasi Anda di dunia crypto.
Yield Farming: Keuntungan Tinggi dengan Risiko Lebih Tinggi
Yield farming, juga dikenal sebagai liquidity mining, adalah proses di mana Anda menyediakan likuiditas untuk protokol DeFi (Decentralized Finance) dan menerima imbalan berupa token tambahan.
Yield farming menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar.
Ini karena yield farming sering melibatkan protokol yang lebih baru dan kurang stabil, yang bisa rentan terhadap kerentanan keamanan dan fluktuasi pasar yang tinggi.
Keuntungan yield farming:
- Potensi keuntungan tinggi: Imbal hasil yang diterima bisa sangat tinggi, terutama di awal peluncuran proyek DeFi.
- Diversifikasi aset: Anda dapat menerima berbagai jenis token sebagai imbalan, yang bisa menambah diversifikasi portofolio Anda.
Menentukan Pilihan yang Tepat Untuk Investasi
Pada akhirnya pilihan antara staking dan yield farming sangat tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda.
Jika Anda mencari pendapatan pasif yang stabil dengan risiko lebih rendah, staking bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ini cocok bagi mereka yang lebih konservatif dan tidak ingin terlalu banyak terlibat dalam aktivitas perdagangan harian.
Di sisi lain, jika Anda bersedia mengambil risiko lebih besar untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi, yield farming bisa menjadi pilihan yang menarik.
Ini cocok bagi investor yang lebih agresif dan memiliki waktu serta pengetahuan untuk terus memantau dan mengelola investasi mereka di berbagai protokol DeFi.***