WINR Putuskan Tidak Bagikan Dividen 2024, Fokus Perkuat Laba Ditahan Perusahaan

RUPST 2025 WINR setujui alokasi laba bersih Rp7,9 miliar untuk dana cadangan dan laba ditahan demi stabilitas dan ekspansi bisnis jangka panjang.

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kantor pusat WINR, pusat pengambilan keputusan strategis pengelolaan laba tahun 2024.” (Dok. Winnernusantarajaya.id)

“Kantor pusat WINR, pusat pengambilan keputusan strategis pengelolaan laba tahun 2024.” (Dok. Winnernusantarajaya.id)

PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Juni 2025 di Jakarta.

Rapat dihadiri oleh pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 71,36% dari total saham beredar, yaitu 3.736.135.247 dari 5.235.316.030 saham dengan hak suara sah.

Dalam pertemuan ini, para pemegang saham menyetujui keputusan strategis untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Utama WINR menyatakan, “RUPST telah memutuskan untuk mengalokasikan laba bersih sebesar Rp7,9 miliar pada tahun 2024, dengan Rp10 juta disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya dimasukkan ke dalam laba ditahan guna memperkuat posisi keuangan perusahaan.”

Kebijakan ini mencerminkan fokus perusahaan pada pengembangan bisnis dan peningkatan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

Keputusan ini juga menunjukkan sikap konservatif WINR dalam menghadapi dinamika pasar dan persaingan industri yang semakin ketat.

Serta kebutuhan untuk menjaga fleksibilitas keuangan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, termasuk pengaruh dari kondisi ekonomi di Tiongkok yang berdampak pada pasar regional.

Analisis Dampak Keputusan Tidak Membagikan Dividen terhadap Kinerja dan Sentimen Pasar WINR

Keputusan WINR untuk menahan laba dan tidak membagikan dividen tahun 2024 dapat dipandang sebagai langkah strategis yang berorientasi pada penguatan modal kerja dan ekspansi usaha.

Dengan laba bersih yang tercatat sebesar Rp7,9 miliar, perusahaan memilih untuk mengalokasikan dana cadangan minimal dan menahan sebagian besar laba sebagai modal internal.

Menurut analis pasar modal dari Bursa Efek Indonesia, “Kebijakan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor jangka panjang karena perusahaan menunjukkan komitmen untuk memperkuat neraca dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan”.

Namun, investor yang mengandalkan pendapatan dividen jangka pendek mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi mereka.

Selain itu, keputusan ini juga mencerminkan tren global di sektor industri yang mulai mengutamakan reinvestasi laba untuk inovasi dan pengembangan produk.

Terutama di tengah ketidakpastian ekonomi makro dan fluktuasi nilai tukar yang dapat memengaruhi profitabilitas.

Proyeksi Keuangan WINR dan Strategi Pengelolaan Laba Ditahan untuk Memperkuat Posisi Kompetitif

Penggunaan laba ditahan sebagai modal kerja dan investasi jangka panjang menjadi fokus utama WINR untuk tahun-tahun mendatang.

Dana cadangan yang disisihkan sebesar Rp10 juta merupakan langkah formalitas sesuai regulasi, sementara sebagian besar laba bersih akan digunakan untuk memperkuat ekuitas dan mendukung rencana ekspansi.

Direktur Keuangan WINR menambahkan, “Laba ditahan yang kami kelola akan diarahkan pada pengembangan proyek baru dan peningkatan efisiensi operasional, sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik dan regional”.

Strategi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

Selain itu, WINR juga berencana untuk memantau perkembangan ekonomi global, termasuk kondisi pasar di Tiongkok, guna menyesuaikan strategi bisnis dan mengantisipasi risiko yang mungkin ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

PART Bagi Dividen Tunai 2024: Investor Terima Rp1,709 per Saham
MFMI Ditegur BEI: Strategi Free Float Belum Final
MDKA Kunci Efisiensi Operasional Melalui Transaksi Afiliasi Empat Anak Usaha
Medco Energi Amankan Kredit Sindikasi US$500 Juta untuk Proyek Hulu Energi
IPO CDIA Dikawal Enam Sekuritas, Listing 9 Juli di Bursa Indonesia
Toba Surimi Dorong Ekspansi dengan Retained Earnings Rp25 M
COIN IPO: Holding Bursa Aset Kripto Pertama Resmi Melantai di BEI Juli 2025
MSIG Life Bagi Dividen Rp336 Miliar, Unit Syariah Tak Dilibatkan

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:09 WIB

PART Bagi Dividen Tunai 2024: Investor Terima Rp1,709 per Saham

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:14 WIB

WINR Putuskan Tidak Bagikan Dividen 2024, Fokus Perkuat Laba Ditahan Perusahaan

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:28 WIB

MFMI Ditegur BEI: Strategi Free Float Belum Final

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:02 WIB

MDKA Kunci Efisiensi Operasional Melalui Transaksi Afiliasi Empat Anak Usaha

Rabu, 2 Juli 2025 - 07:43 WIB

Medco Energi Amankan Kredit Sindikasi US$500 Juta untuk Proyek Hulu Energi

Berita Terbaru

BEI kirim surat pengingat kepada MFMI terkait pelanggaran aturan free float saham publik. (Dok. Bursa Efek Indonesia).

Emiten

MFMI Ditegur BEI: Strategi Free Float Belum Final

Jumat, 4 Jul 2025 - 07:28 WIB