Transplantasi Terumbu Karang Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut NTB, BRI Menanam ‘Grow & Green”

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 1 April 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Keseimbangan ekosistem laut menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan sektor wisata bahari di Indonesia.

Salah satu kawasan yang menjadi perhatian adalah Gili Matra, yang terletak di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan dan sekaligus menjadi rumah bagi berbagai fauna yang dilindungi, termasuk pula penyu.

Sayangnya, masih terdapat masyarakat yang justru menjadikan kawasan Gili Matra melakukan aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan atau Destructive Fishing.

Bermula dari keprihatinan inilah, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Gili Matra berdiri dan menjadi garda terdepan dalam melindungi serta melestarikan ekosistem yang ada di Gili Matra.

Terbentuk di tahun 2021, kelompok ini telah banyak berkontribusi dalam membantu menjaga sumber daya alam terutama kelautan dan perikanan dari segala bentuk gangguan di wilayah perairan Gili Matra.

Dengan anggota yang berasal dari beragam latar belakang, mulai dari nelayan, wiraswasta, hingga pengusaha, Kelompok Sadar Masyarakat (POKMASWAS) Gili Matra ini selalu berupaya memastikan bahwa praktik perikanan tetap berjalan secara berkelanjutan dan tanpa merusak ekosistem yang ada di kawasan tersebut.

Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.

Melalui program BRI Menanam – Grow & Green, BRI turut berkontribusi dalam melindungi ekosistem bawah laut sekaligus memberdayakan komunitas lokal.

Inisiatif ini pun tidak hanya berfokus pada konservasi lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat, terutama mereka yang bergerak di sektor wisata bahari.

Menurut Wakil Ketua POKMASWAS Gili Matra Hasanuddin, kolaborasi dengan BRI dalam program BRI Menanam – Grow & Green ini berawal dari pertemuan bersama BKKPN Kupang Satker Kawasan Konservasi Gili Matra, Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI), serta berbagai pihak lainnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hasil dari pertemuan tersebut menunjukkan perlunya restorasi ekosistem laut, terutama dalam pemulihan terumbu karang dan padang lamun di Gili Matra.

Pada aktivasi program ini, BRI melaksanakan berbagai upaya restorasi ekosistem laut di tiga kawasan utama Gili Matra, yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Salah satu aksi utamanya adalah transplantasi 1.500 karang dengan 100 unit reef star di area seluas 1.000 m² di Gili Trawangan.

Selain itu, dilakukan juga transplantasi 2.500 – 3.000 tegakan lamun di area seluas 625 m² di Gili Air untuk mendukung ekosistem laut yang lebih sehat.

Tak hanya itu, program ini juga melibatkan Underwater Clean Up, yakni kegiatan pembersihan bawah laut untuk menjaga kebersihan perairan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lingkungan laut tetap terjaga dan menjadi tempat yang aman bagi biota laut untuk berkembang.

“Ada pula berbagai aktivitas lainnya yang ditujukan kepada kelompok masyarakat pegiat wisata bahari, salah satunya adalah Sertifikasi Eco-Diver & Trainer Diver bagi 10 orang anggota kelompok untuk mendukung ekowisata berkelanjutan.”

“Kemudian, ada pelatihan pemandu wisata snorkeling untuk meningkatkan kualitas layanan wisata bahari, dan pemberian sarana penunjang wisata bawah laut, guna mendukung sektor pariwisata berkelanjutan di Gili Matra,” ujar Hasanuddin.

Hasanuddin sendiri mengaku merasakan manfaat yang diberikan lewat program BRI Menanam – Grow & Green, mulai dari meningkatnya populasi ikan khusus ikan-Ikan target tangkapan nelayan, peningkatan terumbu karang yang sehat, hingga bertambahnya daya tarik wisatawan untuk terus berkunjung ke Gili Matra.

“Suatu kepuasan bisa melihat secara langsung kepedulian masyarakat yang terlibat dalam membantu pemulihan ekosistem laut melalui program BRI Menanam Grow & Green.”

“Semoga kedepannya program ini dapat berlanjut terus di Gili Matra yang tentunya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tanggung jawab atas apa yang sudah dikerjakan,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menambahkan bahwa program BRI Menanam Grow & Green di Gili Mantra menjadi contoh nyata upaya BRI dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan. Program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Kami terus berkomitmen dalam menjaga ekosistem laut sebagai aksi nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Semoga kegiatan transplantasi karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Gili Mantra.”

“Program ini juga harapannya bisa membantu mendorong ekonomi masyarakat setempat” jelasnya.

Sebagai informasi, Program BRI Menanam Grow & Green di Gili Matra merupakan salah satu bagian dari Program “Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi karang dan tegakan lamun guna menjaga ekosistem dan biodiversitas laut.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sejak dilaksanakan pada 2022, program ini telah melakukan transplantasi karang sebanyak 3.930 fragment di atas luas area 2.458 meter persegi, serta telah terlaksana transplantasi 2.500 – 3.000 tegakan lamun di area seluas 625 meter persegi.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Hingga Renovasi Pura Pucak Batu Lumbung, Peringati Hari Raya Nyepi
Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, BRI Bangun Posko Mudik BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Group Berangkatkan Sebanyak 8.482 Pemudik Secara Gratis, Mudik Bersama BUMN 2025
Dukung Pemberdayaan Desa, BRI Peduli Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa BRILiaN Jatihurip
Ini Komitmen Nyata BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, Ramah Lingkungan dan Berdampak Sosial
BRI Hadirkan Mudik Gratis Tahun 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya
Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan
BRI Peduli Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 52 Titik di Seluruh Indonesia, Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat