BISNISNEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya terjun ke politik.
Yaitu untuk membangun kesejahteraan rakyat dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
Oleh sebab itu, ia konsisten menyampaikan hal tersebut kepada para elite selama 20 tahun terakhir.
“Intinya saya sering bicara selama 20 tahun ini, bahwa ratusan tahun waktu zaman Belanda sampai sekarang terjadi suatu fenomena.”
Baca Juga:
Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan, BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda
Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
“Yang saya sebut net outflow of national wealth atau kekayaan mengalir keluar negeri,” kata Prabowo Subianto.
Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari
Dia menyampaikan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Grand Ballroom Minhaajurosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Prabowo Subianto menjelaskan, ia berupaya untuk meyakinkan para elit atau pemimpin bangsa bahwa kondisi itu harus diubah.
Baca Juga:
Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Sebut Kawan Lama Ketemu Lagi, Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Majelis Syuro PKS di Kertanegara
Toko Ini Berkembang Pesat, Berawal dari Karyawan Minimarket Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink
Menurutnya, sangat disayangkan jika kekayaan tanah air justru mengalir dan dinikmati di luar negeri.
“Jadi perjuangan saya sekian puluh tahun adalah meyakinkan elit bangsa Indonesia bahwa kalau begini, untuk apa merdeka.”
“Untuk apa kita punya MPR, DPR kalau kekayaannya ke luar negeri terus,” ujarnya.
“Di situ perlu ada perubahan dan itulah kenapa saya maju di politik,” tegasnya.
Baca Juga:
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium
Prabowo Subianto juga mengaku melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerapkan kebijakan yang tepat demi mencapai Indonesia Emas 2045.
Hilirisasi, kata Prabowo Subianto, merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai kesejahteraan meskipun ditentang oleh banyak pihak seperti Uni Eropa.
“Beliau (Jokowi) canangkan hilirisasi, tidak kita izinkan bahan baku dijual mentah. Dengan hilirisasi itu ternyata banyak negara berang, Uni Eropa marah, kita digugat ke WTO.”
“Alhamdulillah, Pak Jokowi tidak bergeming dan mengatakan terus hilirisasi,” imbuh Prabowo Subianto.***