IHSG Juni 2024 Menguat 1,33% Menutup di 7063, Prediksi Juli Hanya Menguat Tipis di Tengah Ketidakpastian Pasar

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 4 Juli 2024 - 02:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa Efek Indonesia. (Dok. Idx.co.jd)

Bursa Efek Indonesia. (Dok. Idx.co.jd)

HARIANINVESTOR.COM – Pada bulan Juli ini, Capital Sensitivity Analysis (CSA) Index menunjukkan tingkat stagnansi yang mencerminkan optimisme pelaku pasar yang masih tertahan (3/7/24).

Data terbaru yang dirilis menunjukkan CSA Index mencapai angka 61, mengalami sedikit kenaikan dari bulan sebelumnya yang berada di angka 60.

Meskipun demikian, pasar modal Indonesia tetap berada di bawah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

Poin Utama

  • CSA Index Juli 2024 masih stagnan di level 61.
  • Optimisme pelaku pasar masih tertahan.
  • Pelaku pasar memperhatikan sentimen nilai tukar dan suku bunga

Sentimen Stagnan Menyertai Kinerja IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indikator utama performa pasar modal Indonesia, menunjukkan kinerja positif dengan penutupan Juni 2024 mencapai 7063, naik 1,33% dari bulan sebelumnya.

Meskipun demikian, para analis pasar memperkirakan IHSG pada bulan Juli akan bergerak menguat tipis, diperkirakan berada di sekitar 6994.

Sentimen optimisme terhadap kinerja IHSG masih tertahan, sebagian besar disebabkan oleh tekanan dari pelemahan nilai tukar yang berdampak pada sektor-sektor yang bergantung pada impor bahan baku.

Menanggapi kondisi ini, NS. Aji Martono, Ketua Umum Propami, mengomentari bahwa meskipun optimisme pelaku pasar terkendali, fondasi ekonomi yang kuat dapat menjadi pendorong bagi IHSG untuk terus bergerak positif ke depannya.

Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024
Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024

Sentimen Positif dan Negatif dalam Permainan

Di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang dapat memberikan angin segar bagi pasar modal.

Laporan keuangan kuartal kedua tahun 2024 diperkirakan akan memberikan hasil yang positif, potensial untuk meningkatkan minat investor.

Selain itu, valuasi saham-saham berkapitalisasi besar yang sedang mengalami diskon juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

Namun, perlu dicatat bahwa pelemahan nilai tukar dan kebijakan suku bunga yang stabil atau berpotensi naik, baik di Indonesia maupun di pasar global seperti di Amerika Serikat, masih menjadi fokus utama.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Tingginya suku bunga cenderung membuat instrumen pendapatan tetap lebih menarik dibandingkan saham, yang berpotensi menyebabkan capital outflow dari pasar modal.

Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024
Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024

Proyeksi Kinerja IHSG dan Sektor Unggulan

Dalam pandangan jangka panjang, optimisme terhadap kinerja IHSG tetap kuat.

Sekitar 90,2% dari pelaku pasar optimis terhadap kinerja IHSG dalam 12 bulan ke depan, dengan target penguatan hingga mencapai level 7412, yang mengindikasikan potensi kenaikan sebesar 4,93% dari posisi penutupan Juni 2024.

Meskipun demikian, terlihat adanya penurunan dari proyeksi sebelumnya, mencerminkan sikap realistis investor terhadap kondisi pasar yang masih penuh tantangan.

Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024
Data dikumpulkan 14 – 29 Juni 2024

Sementara itu, sektor-sektor yang diperkirakan akan menjadi penggerak utama IHSG di bulan Juli adalah sektor Financial yang kembali diminati meskipun sentimen suku bunga masih menjadi perhatian.

Disusul oleh sektor Energy dan Basic Materials yang tetap menjadi pilihan pelaku pasar berdasarkan potensi fundamental dan performa sektor-sektor tersebut.

Secara keseluruhan, meskipun CSA Index menunjukkan optimisme yang stagnan, pasar modal Indonesia tetap dalam permainan yang dinamis dengan sentimen baik dan buruk yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan.

Dengan menjaga stabilitas nilai tukar dan mengantisipasi kebijakan suku bunga yang bijak, diharapkan dapat memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan pasar modal Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianindonesia.com dan Hellodepok.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kemungkinan Penguatan Rupiah di Semester Kedua, Performa IHSG Diharapkan Lebih Baik dengan
Harga Komoditas Batubara, Emas, dan Nikel Cenderung Melemah, Apa Penyebabnya?
Komoditas Emas dan Dolar AS Disebut Sebagai Investasi yang Menguntungkan, Ini Penjelasan Airlangga
Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah, Ini Tujuannya
Staking Crypto vs Yield Farming: Pilihan Mana yang Tepat untuk Anda?
Direksi BRI Kompak Lakukan Aksi Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Kinerja Perusahaan Tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk Q1 2024 Cetak Rugi, Apa Saja Penyebabnya?
Pertumbuhan Bursa Karbon Belum Sentuh Level yang Menggembirakan Meskipun Masih Relatif Stabil
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 4 Juli 2024 - 14:51 WIB

Kemungkinan Penguatan Rupiah di Semester Kedua, Performa IHSG Diharapkan Lebih Baik dengan

Kamis, 4 Juli 2024 - 02:14 WIB

IHSG Juni 2024 Menguat 1,33% Menutup di 7063, Prediksi Juli Hanya Menguat Tipis di Tengah Ketidakpastian Pasar

Sabtu, 29 Juni 2024 - 07:37 WIB

Harga Komoditas Batubara, Emas, dan Nikel Cenderung Melemah, Apa Penyebabnya?

Senin, 24 Juni 2024 - 15:59 WIB

Komoditas Emas dan Dolar AS Disebut Sebagai Investasi yang Menguntungkan, Ini Penjelasan Airlangga

Minggu, 23 Juni 2024 - 11:08 WIB

Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah, Ini Tujuannya

Jumat, 21 Juni 2024 - 19:49 WIB

Staking Crypto vs Yield Farming: Pilihan Mana yang Tepat untuk Anda?

Rabu, 12 Juni 2024 - 19:33 WIB

Direksi BRI Kompak Lakukan Aksi Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:43 WIB

Kinerja Perusahaan Tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk Q1 2024 Cetak Rugi, Apa Saja Penyebabnya?

Berita Terbaru