BISNISNEWS.COM – Akses merata dan terintegrasi terhadap layanan keuangan formal menjadi isu prioritas yang saat ini terus diupayakan perusahaan BUMN di sektor keuangan.
Termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, sebagai pemeran penting dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan inklusi keuangan.
Dalam menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 di bulan Oktober sekaligus merayakan ulang tahunnya yang ke-2, Holding Ultra Mikro menjawab tantangan tersebut dengan meluncurkan apps SenyuM Mobile.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen ultra mikro tersebut menawarkan kemudahan akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal 3 entitas (BRI, Pegadaian, PNM).
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa SenyuM Mobile memiliki peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan serta taraf hidup masyarakat.
“SenyuM Mobile akan memainkan peran strategis dalam menjangkau masyarakat ultra mikro sampai lapisan paling dalam.”
“Memungkinkan mereka untuk mengakses layanan keuangan 3 Entitas secara langsung dimanapun dan kapanpun sambil menjalankan usaha, khususnya untuk produk simpanan dan investasi.”
Baca Juga:
Pasar Modal Indonesia Tetap Prospektif, IPO PMUI Jadi Indikator Utama
IEU-CEPA Tuntas, RI Raup Peluang Pasar Ekspor Uni Eropa yang Luas
“Dengan begitu akses keuangan formal akan mudah dan sangat dekat dengan mereka,” ucapnya.
Dalam super apps SenyuM Mobile terdapat beragam fitur meliputi produk simpanan (Simpedes UMi BRI), investasi (Tabungan Emas Pegadaian), serta sistem referral untuk menciptakan journey pembiayaan.
Mulai dari pembiayaan kelompok Mekaar PNM di segmen ultra mikro, hingga dapat naik kelas ke segmen mikro melalui pembiayaan Gadai Pegadaian maupun Pinjaman BRI.
Aplikasi SenyuM Mobile dapat di-download melalui Google Playstore dari smartphone berbasis Android.
Baca Juga:
IPO PMUI Gagal Penuhi Target, BEI Pastikan Proses Listing Sesuai Aturan
Ekspansi Infrastruktur Digital Didorong Kredit Rp400 Miliar TOWR dari ICBC
Implikasi Jaminan MEDC pada Kredit BNI untuk Anak Perusahaan
Aplikasi Senyum Mobile merupakan perpanjangan jangkauan dari Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang kini berada dalam genggaman.
Aplikasi ini menggunakan data analitik yang basisnya adalah integrasi data nasabah agar pemberdayaan tepat sasaran.
Dengan demikian, dapat memudahkan perseroan mengakuisisi lebih dari 6,9 juta nasabah baru untuk membuka akun Simpedes UMi.
Nasabah-nasabah anyar tersebut terutama berasal dari masyarakat yang tadinya tidak mengenal produk perbankan sama sekali.
Dengan upaya tersebut, selain peningkatan inklusi keuangan, BRI juga turut menanamkan literasi keuangan.
Sehingga nasabah-nasabah baru lebih paham mengakses kredit untuk permodalan, hingga transaksi cashless.
Baca Juga:
Sektor Energi dan Keuangan Jadi Tumpuan di Tengah Tekanan Pasar
Indonesia Gabung BRICS: Peluang Baru di Tengah Krisis Multilateralisme
“Sehingga membentuk ekosistem yang lebih cepat dan berdampak ke pertumbuhan, aplikasi ini juga mampu mengefisienkan nasabah dalam bertransaksi sehingga meningkatkan efisiensi yang luar biasa,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan bahwa aplikasi ini sebagai tonggak bagi UMKM melakukan transformasi digital secara menyeluruh.
“Kemudahan akses ke Micro Payment Ecosystem & Beyond Banking untuk mendorong UMKM Go Digital akan segera terealisasi melalui aplikasi SenyuM Mobile.”
“Dengan begitu, pelaku bisnis ultra mikro akan mendapatkan kemudahan akses kepada produk simpanan dan investasi dan ragam bundling produk hanya dengan melalui smartphone”, jelas Damar Latri Setiawan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi juga meyakini kemudahan yang diberikan aplikasi SenyuM Mobile bisa mendorong pelaku usaha ultra mikro memaksimalkan usaha agar segera naik kelas.
“Nasabah tidak perlu lagi untuk pergi ke bank atau outlet Pegadaian, semua bisa diakses sambil menjalani usaha sehingga usaha mereka tetap bisa berjalan.”
“Ini yang dibutuhkan oleh mereka agar maksimal memanfaatkan waktu usahanya,” terang Arief.***