Anggaran Diturunkan, Bahlil Minta DPR Panggil Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa Jelaskan Penurunan Anggaran

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Facbook.com/@Bahlil Lahadalia)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Facbook.com/@Bahlil Lahadalia)

HARIANINVESTOR.COM – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mempertanyakan perihal penurunan anggaran untuk institusinya.

Bahlil berharap anggota DPR dapat memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN Suharso Monoarfa untuk menjelaskan perihal penurunan anggaran perihal penurunan anggaran.

Menurut Bahlil, dengan anggaran yang tidak memadai akan sulit mencapai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang telah ditetapkan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“RKP itu bicara angka nominal dan ini mempengaruhi proses ekonomi kita di 2025,” kata dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

“Bagaimana mungkin target investasi dinaikkan Rp1.850 triliun, anggarannya diturunkan.”

“Dari Target Rp1.400 triliun di 2023 dengan anggaran Rp1,2 triliun lebih, sekarang target dinaikkan dan anggaran turun jadi Rp600 miliar lebih,” ucapnya.

Bahlil berharap anggota DPR dapat memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN Suharso Monoarfa untuk menjelaskan perihal penurunan anggaran.

RKP ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Ia pun meminta agar RKP untuk Kementerian Investasi dikoreksi menjadi Rp800 miliar agar dapat terwujud sesuai dengan anggaran yang diterima.

“Saya menyarankan kepada pimpinan, kita revisi aja RKP-nya dari Rp1.850 triliun menjadi Rp800 triliun, karena itu rasionalisasi yang saya buat dengan tim saya.”

“Jàdi saya mohon maaf, saya tidak ingin menjadikan staf saya ini kambing hitam dalam rapat kemudian,” kata Bahlil.

Bahlil menyebutkan kementeriannya mendapat target investasi sebesar Rp1.850 triliun hingga Rp1.900 triliun.

Sesuai dengan yang sudah tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

“RKP kita di 2024 Rp1.850 triliun sampai Rp1.900 triliun, itu syarat pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen,” ujar Bahlil.

Bahlil menyebut, target investasi tersebut untuk mendorong ekspor dan impor, dukung produk hilirisasi dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.

Lapangan kerja berkualitas yang dimaksud Bahlil adalah memiliki upah yang cukup sehingga dapat menjamin kesejahteraan pegawainya.

“Karena lapangan kerja yang berkualitas salah satu cirinya adalah upah yang cukup.”

“Kalau upah UMR bagus juga untuk padat karya, tapi kan kita mau mendorong pertumbuhan berkualitas,” katanya.

Untuk mendapat merealisasikan target tersebut, Bahlil meminta agar anggaran untuk Kementerian Investasi dinaikkan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kilasnews.com dan Bantenekspres.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Bahlil Kritik PLN, Pemerintah Pastikan PLTS Desa Dibiayai Langsung APBN
Saham Baru BEI 2025 Tembus 14 Emiten, Lighthouse IPO Dominasi
IPO 2025: Tiga Lighthouse Company Dongkrak Kinerja Bursa Efek Indonesia
Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045
Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045
Saat Indonesia Butuh Kepercayaan Global, Indonomics Hadir Menjawab Hausnya Informasi Bisnis Berbahasa Inggris
Dari Ekowisata ke Eksploitasi: Nasib Raja Ampat di Tangan Empat Perusahaan Tambang Bermasalah
Pencemaran Laut Raja Ampat: MITI Minta Pemerintah Jangan Tebang Pilih dan Lindungi Alam Papua

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:58 WIB

Bahlil Kritik PLN, Pemerintah Pastikan PLTS Desa Dibiayai Langsung APBN

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:46 WIB

Saham Baru BEI 2025 Tembus 14 Emiten, Lighthouse IPO Dominasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:45 WIB

IPO 2025: Tiga Lighthouse Company Dongkrak Kinerja Bursa Efek Indonesia

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:31 WIB

Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:04 WIB

Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045

Berita Terbaru

BEI kirim surat pengingat kepada MFMI terkait pelanggaran aturan free float saham publik. (Dok. Bursa Efek Indonesia).

Emiten

MFMI Ditegur BEI: Strategi Free Float Belum Final

Jumat, 4 Jul 2025 - 07:28 WIB