Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Gandeng TNI Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500 Per Kilogram

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono  dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta. (Dok. Kementan)

JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengawal serapan gabah kering panen (GKP) di lapangan untuk memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan bahwa harga gabah harus dijaga minimal Rp6.500 per kilogram.

Sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Wamentan Sudaryono mengatakan bahwa jika harga gabah jatuh di bawah angka tersebut, petani akan merugi.

Yang dapat berdampak negatif pada produksi di musim tanam berikutnya.

“Kita tidak bisa membiarkan harga gabah jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram karena ini menyangkut kesejahteraan petani.”

“Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya.”

“Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal.”

“Dan harga tetap stabil,” ujar Wamentan Sudaryono yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog.

Wamentan Sudaryono juga menambahkan bahwa keterlibatan TNI selama ini sudah terbukti memberi dampak positif dalam sektor pertanian.

Baik dari segi peningkatan produksi melalui program pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pencetakan sawah, maupun dalam menjaga kestabilan harga pasca-panen.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa saat ini terdapat tantangan fluktuasi harga gabah yang sering merugikan petani.

Oleh karena itu, peran TNI sebagai pengawal kebijakan ini sangat dibutuhkan agar tidak ada pihak yang membeli gabah di bawah harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Dibeli lebih mahal boleh, dibeli lebih rendah tidak boleh. Ini aturan yang sudah ditetapkan Presiden.”

“Kami minta bantuan penuh dari seluruh jajaran TNI untuk mengawal serapan Bulog agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS menunjukkan peningkatan luas panen nasional yang signifikan pada awal tahun 2025.

Pada Januari 2025, luas panen tercatat naik 55 persen, kemudian Februari naik 52 persen, dan Maret diperkirakan meningkat 54 persen.

Meskipun demikian, ada potensi penurunan luas panen sebesar 9 persen pada bulan April yang harus diantisipasi untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani.

“Setiap hari kami ditanya langsung oleh Bapak Presiden. Tidak hanya Pak Menteri, saya juga setiap hari ditanya bagaimana pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog.”

“Jadi kita harus gaspol rem blong untuk memastikan harga gabah stabil dan petani sejahtera,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa sektor pertanian merupakan prioritas utama dalam empat program strategis Presiden Prabowo

Termasuk swasembada pangan yang erat kaitannya dengan kesejahteraan petani.

Untuk mendukung swasembada pangan, Kementan telah melaksanakan program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mendapat dukungan penuh dari TNI.

Selain itu, program pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan pencetakan sawah juga terus diperluas.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Bahkan, Kementan telah melakukan refocusing anggaran agar lebih berorientasi pada program yang berdampak langsung bagi petani.

Selain memastikan serapan gabah berjalan optimal, Sudaryono juga menyoroti empat faktor utama yang harus dipenuhi agar petani tetap semangat dan memiliki pendapatan yang layak.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pertama, benih berkualitas harus tersedia dengan baik.

Kedua, ketersediaan air harus dipastikan melalui perbaikan irigasi yang saat ini disinergikan dengan Kementerian PUPR.

Ketiga, distribusi pupuk harus lebih efisien, di mana pemerintah telah menyederhanakan regulasi pupuk melalui penerbitan Perpres baru yang memangkas 145 aturan yang tumpang tindih.

Keempat, dari semua faktor tersebut, kepastian harga gabah tetap menjadi isu krusial yang harus dikawal bersama.

Jika harga jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram, maka petani akan mengalami kerugian yang bisa berdampak pada produktivitas di musim tanam berikutnya.

Oleh karena itu, Wamentan menegaskan bahwa kebijakan harga minimum ini harus dijalankan secara tegas di lapangan.

Ia pun berharap kerja sama antara Kementan dan TNI dapat semakin diperkuat agar serapan gabah berjalan maksimal.”

“Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.

“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres.”

“Mari kita perkuat sinergi ini agar petani semakin sejahtera dan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” pungkasnya.*

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan portal berita Haloagro.com. Terima kasih

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun, Perluas Aksesibilitas Masyarakat
Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal, BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi
BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi
Perluas Layanan Wealth Management, BRI Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya
Jadi Fondasi Resiliensi Kinerja BRI, Layanan Perbankan Optimal dan Tata Kelola yang Baik
Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar, Masyarakat Makin Gemar Berinvestasi
EKUID Dukung Transformasi Industri Kreatif di Indonesia Sepanjang 2024
Ini Strategi BRI Jaga Pertumbuhan Bisnis Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Fleksibel dan Terukur