JAKARTA – Chief Investment Officer (CIO) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan fokus pada proyek-proyek berskala besar yang dapat memberikan keuntungan dengan memprioritaskan sektor-sektor yang didukung oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Danantara, yang diluncurkan pada Senin (24/2) dan dirancang untuk mengelola aset senilai lebih dari $900 miliar.
Termasuk saham pemerintah di perusahaan-perusahaan plat merah, yang digambarkan oleh para pejabat sebagai Temasek Singapura versi Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua uang yang masuk ke Danantara akan digunakan secara komersial dan produktif untuk menghasilkan kegiatan ekonomi,” kata Pandu Sjahrir kepada Reuters pada Jumat (28/2/2025).
Ia menambahkan bahwa dana tersebut tidak terbatas pada investasi di perusahaan-perusahaan atau proyek-proyek milik negara saja.
Presiden Prabowo Subianto menjanjikan untuk menggelontorkan $20 miliar untuk “gelombang investasi pertama” Danantara, yang akan menargetkan proyek-proyek di sektor pengolahan sumber daya alam, pengembangan kecerdasan buatan, serta ketahanan energi dan pangan.
Modal awal akan berasal dari pemerintah dan pembayaran dividen dari saham perusahaan negara yang akan dimiliki oleh Danantara.
Baca Juga:
Volatilitas Saham CMPP Dipastikan Bukan Karena Fakta Material Tersembunyi
Pasar Modal Indonesia Tetap Prospektif, IPO PMUI Jadi Indikator Utama
IEU-CEPA Tuntas, RI Raup Peluang Pasar Ekspor Uni Eropa yang Luas
Pada 2025, pemerintah memperkirakan dividen dari BUMN akan mencapai Rp90 triliun.
“Kami akan berhati-hati, lambat, dan kemungkinan besar akan membosankan dalam kegiatan investasi kami, karena fokus kami adalah mencari keuntungan yang baik,” kata Pandu.
Ia juga menekankan bahwa manajemen risiko akan menjadi hal terpenting.
Pemerintah menjanjikan transparansi dan memastikan dana tersebut dapat diaudit kapan saja.
Baca Juga:
Kasus Korupsi EDC BRI Guncang Reputasi Allo Bank di Bursa
IPO PMUI Gagal Penuhi Target, BEI Pastikan Proses Listing Sesuai Aturan
Ekspansi Infrastruktur Digital Didorong Kredit Rp400 Miliar TOWR dari ICBC
Pandu mengatakan bahwa Danantara masih dalam tahap menentukan biaya modalnya.
Lembaga ini juga akan mempertimbangkan proyek-proyek dengan tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima, yang mendekati tingkat pengembalian obligasi pemerintah.
Pada tahun pertamanya, Danantara akan fokus pada investasi domestik, termasuk di pasar ekuitas swasta dan utang, dan akan terbuka untuk investasi asing setelah itu.
Danantara akan berupaya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek senilai $1 miliar atau lebih, dengan keputusan investasi yang didasarkan pada potensi keuntungan dan kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, kata Pandu.
Sejumlah investor telah mendekati Danantara untuk menjajaki kemungkinan kemitraan, termasuk dana besar dari Amerika Serikat, Timur Tengah, Asia Utara, dan Asia Tenggara, kata Pandu.
Berbeda dengan dana kekayaan negara yang sudah ada, Otoritas Investasi Indonesia, Danantara, tidak diharuskan memiliki mitra untuk proyek-proyek investasinya, kata Pandu.
Baca Juga:
Implikasi Jaminan MEDC pada Kredit BNI untuk Anak Perusahaan
Sektor Energi dan Keuangan Jadi Tumpuan di Tengah Tekanan Pasar
Indonesia Gabung BRICS: Peluang Baru di Tengah Krisis Multilateralisme
Fitch Ratings mengatakan pada Senin dalam laporannya bahwa profil kredit beberapa perusahaan yang dikendalikan negara dapat melemah jika Danantara mengharuskan pembayaran dividen yang lebih tinggi.
Atau jika mereka mengejar proyek-proyek yang lebih berisiko sebagai akibat dari pendekatan Danantara.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sumber Berita : Voaindonesia.com