BISNISNEWS.COM – Pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara sebagian kawasan wisata di kawasan itu.
Dengan alasan demi mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan upaya pemadaman, akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan Bukit Teletubies, TNBTS, Jumat (1/9/2023) pukul 21.00 WIB.
Adapun lokasi tepatnya berada di savana Kaldera Tengger yang menjadi lokasi destinasi wisata Bromo Tengger Semeru.
Baca Juga:
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM di Bandung Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024, Lestarikan Warisan Budaya Nusantara
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani melalui keterangan resminya.
Baca artikel lainnya di sini: Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Bukit Teletubies, Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru
“Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, maka kunjungan wisata Bromo melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula dan Senduro ditutup untuk pengunjung,” jelas Septi.
Adapun menurut Septi, penutupan itu dilakukan mulai 1 September 2023 mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan.
Baca Juga:
Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Berikut Daftar Lengkap 12 Pemain BRI Liga 1
Mantan Wali Kota Alice Guo Ditangkap di Kawasan Tangerang, Buronan Otoritas Pemerintah Filipina
Lebih lanjut, Septi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat baik warga setempat, pengunjung wisata maupun pemberi jasa wisata.
Untuk bersama-sama menjaga kawasan Wisata Gunung Bromo demi mencegah hal serupa agar tidak terjadi.
“Penutupan diberlakukan sejak Jumat, 1 September 2023 pukul 20.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” jelas Septi.
“Mengimbau kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata agar menjaga kawasan TNBTS dari kebakaran hutan”.
Baca Juga:
Badan Anggaran DPR RI Sepakati Postur Sementara APBN 2025, Ini Daftar Alokasi Anggaran yang Berubah
“Dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.
Perkembangan laporan dari lapangan per hari ini Sabtu (2/9/2023), api telah berhasil ditaklukan namun masih menyisakan asap.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D melalui keterangan tertulis.***