JAKARTA – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI meminta pasar tetap tenang menyikapi situasi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini.
Perdagangan bursa yang sempat tertahan selama 30 menit akibat penurunan IHSG hingga 5 persen perlu diwaspadai.
Otoritas terkait agar memberikan respons yang bisa menenangkan pasar, utamanya otoritas bursa dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyarankan KSSK untuk menggunakan gaya komunikasi publik yang lebih simpatik.
Baca Juga:
Semakin Ramah Pengguna, Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Dan mengajak semua komponen, termasuk pengusaha besar, untuk menyelamatkan pasar keuangan.
Pemerintah juga bisa menunjukkan bahwa reformasi fiskal yang tengah berjalan menjamin keberlangsungan fiskal jangka panjang.
Langkah ini untuk menepis keraguan investor dan tetap melihat surat utang negara (SUN) sebagai instrumen investasi yang menarik, yang saat ini sangat dibutuhkan pemerintah.
Dia juga meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati perkembangan pasar dalam dua hari ke depan.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Polemik Ijazahnya di Universitas Gadjah Mada Termasuk Pencemaran Nama Baik
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
“Dalam jangka panjang hendaknya OJK dan otoritas bursa untuk memperluas basis investor.”
“Terutama di sektor ritel, dan inovasi produk, terutama syariah untuk memperkuat pasar saham kita,” kata Said Abdullah.
Ketua Banggar DPR ìtu pun meminta pihak yang tidak berkaitan dengan otoritas bursa untuk tidak menambah kepanikan pasar.
“Dari sisi KSSK, perlu menyampaikan bauran kebijakan sektor moneter dan fiskal yang memperkuat pasar keuangan kita,” ujar Said dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga:
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Nilai tukar rupiah per 18 Maret 2025 pukul 12.00 WIB mengalami pelemahan dengan posisi Rp16.465 per dolar AS.
Secara tahun berjalan (year-to-date/ytd), angka itu turun 1,1 persen. Akan tetapi, Said menyebut penurunan itu masih dalam batas wajar.
Selain itu, sektor perdagangan menunjukkan indikator yang positif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025 memperlihatkan nilai ekspor Indonesia mencapai 21,98 miliar dolar AS.
Atau naik 2,58 persen, nilai kumulatif ekspor per Februari pun naik 9,16 persen.
Sama halnya, neraca perdagangan juga masih mencatatkan surplus dengan nilai Rp51,07 triliun per Februari.
Indeks PMI Manufaktur Indonesia dari S&P Global meningkat menjadi 53,6 pada Februari 2025, naik dari 51,9 pada Januari 2025.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Topiktop.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellobekasi.com dan Surabaya.on24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.