PEFINDO Gelar Analyst Gathering pada 17 April 2024 Bertema ‘Stable Growth for Banking and Finance Industry’

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 13 April 2024 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANINVESTOR.COM – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mengajak bergabunglah dalam acara eksklusif analis gathering.

Even ini akan mengulas tuntas tentang perkembangan terkini dan prospek ke depan di sektor perbankan dan keuangan.

Dapatkan informasi mendalam mengenai pembaruan di sektor keuangan dan PEFINDO, serta insight terkini seputar perbankan dan proyeksi industri ke depan.

Analyst Gathering yang bertema ‘Stable Growth for Banking and Finance Industry’ itu akan berlangsung, pada:

Hari: Rabu
Tanggal: 17 April 2024
Waktu: 10.00 – 12.00 WIB

Daftarkan diri Anda sekarang di

Tentang PEFINDO

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) didirikan pada tanggal 21 Desember 1993 atas prakarsa Badan Pengawas Pasar Modal/BAPEPAM (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dan Bank Indonesia.

Sebagai lembaga pemeringkat kredit independen pertama di Indonesia yang telah teruji keandalannya,

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

PEFINDO berperan untuk menganalisis probabilitas gaga bayar suatu perusahaan atau instrumen utang di Indonesia.

Telah aktif berkontribusi selama lebih dari 25 tahun untuk memberikan jasa pemeringkatan di Indonesia.

PEFINDO telah melakukan pemeringkatan kepada lebih dari 1.100 entitas dan berbagai instrumen pasar modal.

Antara lain Obligasi dan Obligasi Subordinasi, Sukuk, Surat Berharga Jangka Menengah (MTN), Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).

Juga Reksa Dana, dan Dana Investasi Real Estat dan Surat Berharga Komersial.

PEFINDO sejak tahun 2011 juga telah memulai melakukan analisis dan pemeringkatan terhadap pemerintah daerah di Indonesia untuk mendukung rencana penerbitan obligasi daerah di Indonesia.

Selain jasa pemeringkatan, PEFINDO juga memperluas pendapatannya dengan aktif melakukan riset di pasar modal Indonesia dengan menerbitkan indeksnya sendiri.

PEFINDO25 dan PEFINDO i-Grade serta produk-produk publikasinya yang menjadi salah satu tolak ukur pertimbangan pelaku pasar modal di Indonesia.

Seperti: Indonesia Sectoral Review/ISR dan Indonesia Rating Highlight/IRH dan produk-produk lainnya yang memberikan informasi tentang pasar modal Indonesia.***

Berita Terkait

CSA Index April 2025 Soroti Pentingnya Kejelasan Kebijakan untuk Kembalikan Optimisme Investor
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank, Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya
Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?
Kenaikan CSA Index di September 2024: IHSG Mencatat Rekor Baru dan Pelaku Pasar Masih Optimis Meski Ada Risiko
IHSG Diprediksi Tutup di 7251, Optimisme Pelaku Pasar Menurun
Bukukan Laba Bersih Senilai Rp2,03 Trliun pada I – 2024, PT Bukit Asam Tbk Dalami EBT Berbasis Hidrogen
Hasil Kolaborasi Moduit, Maybank Sekuritas & Regulator, MOSAIC Berikan Solusi Investasi Saham yang Aman

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 13:47 WIB

CSA Index April 2025 Soroti Pentingnya Kejelasan Kebijakan untuk Kembalikan Optimisme Investor

Kamis, 13 Februari 2025 - 14:49 WIB

Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas

Senin, 6 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank, Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya

Rabu, 13 November 2024 - 14:59 WIB

Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?

Kamis, 5 September 2024 - 12:18 WIB

Kenaikan CSA Index di September 2024: IHSG Mencatat Rekor Baru dan Pelaku Pasar Masih Optimis Meski Ada Risiko

Berita Terbaru