Laba Bersih PT Wulandari Bangun Laksana Tbk Tumbuh Sebesar 352 Persen Jadi Rp17 Miliar di Kuartal I – 2024

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 31 Mei 2024 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mall Pentacity merupakan salah satu proyek milik PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (Dok. Pentacity-bsb.com)

Mall Pentacity merupakan salah satu proyek milik PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (Dok. Pentacity-bsb.com)

HARIANINVESTOR.COM – Perusahaan real estate PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba bersih yang meningkat 352,38 persen year on year (yoy).

Menjadi senilai Rp17,1 miliar pada kuartal I-2024, seiring dengan efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan.

Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan usaha yang senilai Rp82,5 miliar pada kuartal I-2024.

Atau meningkat 6,78 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp77,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

“Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71 persen (yoy).”

“Yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity,” ujar Daniel Wirawan.

Dari segmen penjualan, penjualan apartemen meningkat 83,38 persen (yoy).

Seiring aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Di sisi lain, perseroan menurunkan total hutang pada kuartal I-2024 menjadi senilai Rp798 miliar dibandingkan senilai Rp873 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Pada awal 2024, Daniel menjelaskan, perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur sebanyak 17 kamar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Lanjutnya, saat ini yang sudah beroperasi sebanyak 186 kamar, dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar.

Sehingga total kamar yang akan beroperasi pada tahun 2024 adalah 202 kamar.

“Secara keseluruhan total kamar Hotel yang berintegrasi dengan BSBK adalah 808 kamar.”

“Yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 45 Kamar J-icon,” ujar Daniel.

Lebih lanjut, perseroan telah meningkatkan okupansi Mal Pentacity dan Mal Ewalk.

Yang mana okupansi Mal E-Walk meningkat menjadi 97,08 persen pada kuartal I-2024, dibandingkan sebesar 95,51 persen pada kuartal I-2023.

Sementara itu, okupansi Mal Pentacity meningkat menjadi 85,99 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 81,45 persen.

Daniel melanjutkan, pada tahun ini perseroan juga berencana untuk untuk melakukan pre/launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 meter persegi.

Apartemen ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari 101 unit tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse, dengan fasilitas diantaranya gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room.

“Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek tersebut,” ujar Daniel.

Pada kuartal I-2024, dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset senilai Rp2,50 triliun, atau tidak terdapat perubahan dengan senilai Rp2,52 miliar pada kuartal I-2023.

Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat dari Rp1,65 triliun menjadi Rp1,70 triliun pada kuartal I-2024, seiring dengan peningkatan saldo laba perseroan.***

 

Berita Terkait

Pasar Modal Hadapi Guncangan Ekonomi Global, CSA Index Februari 2025 Anjlok, Investor Makin Waspada
Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun
Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd
Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun, PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings
Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi
Initial Public Offering di Pasar Modal, Sebanyak 17 Perusahaan Beraset Skala Besar Sedang Antre
BNI Ungkap Portofolio Perseroan Terkait Industri Hilirisasi Pemerintah Mencapai Sekitar Rp60 Triliun
Hingga 31 Desember 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:48 WIB

Pasar Modal Hadapi Guncangan Ekonomi Global, CSA Index Februari 2025 Anjlok, Investor Makin Waspada

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:53 WIB

Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:28 WIB

Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:12 WIB

Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun, PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:44 WIB

Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi

Selasa, 28 Januari 2025 - 09:21 WIB

Initial Public Offering di Pasar Modal, Sebanyak 17 Perusahaan Beraset Skala Besar Sedang Antre

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:54 WIB

BNI Ungkap Portofolio Perseroan Terkait Industri Hilirisasi Pemerintah Mencapai Sekitar Rp60 Triliun

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:32 WIB

Hingga 31 Desember 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar

Berita Terbaru