HARIANINVESTOR.COM – Telur asin yang berasal dari Desa Sujung, Kabupaten Serang telah lama menjadi primadona.
Di balik kelezatannya, terdapat kisah sukses dari sebuah inisiatif yang bernama Klaster Telur Asin Abinisa di Desa Sujung.
Klaster ini telah berhasil meningkatkan kapasitas usaha masyarakat dan memperkuat kerja sama antar pelaku usaha.
Berkat klaster ini, para pembuat telur asin kini dapat memproduksi produk dengan kualitas yang lebih baik dan jumlah yang lebih banyak.
Baca Juga:
Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan Kredit Usaha Rakyat Rp158,6 Triliun
Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant, Pengusaha Diberi Kemudahkan
Selain itu, mereka juga memiliki akses pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional.
Hal ini tentu saja berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sujung.
Klaster ini dibentuk sejak tahun 2018, usaha tersebut awalnya fokus pada produksi telur asin.
Namun, setelah setahun berjalan, usaha ini mengembangkan produk baru yaitu egg roll. Selain egg roll, usaha tersebut juga memiliki produk unggulan lain seperti salted egg dan telur asin omega.
Baca Juga:
Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi
Bangun Rumah Berkonsep Transit Oriented Development, Kementerian BUMN dan PKP Bersinergi
BRI Sabet Penghargaan Global di Singapura, Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI
Produk yang awalnya hanya dipasarkan di sekitar Kabupaten Serang, kini berkat kualitas produk yang terjaga dan inovasi yang terus dilakukan berhasil membuat usaha ini menembus pasar lokal.
Saat ini, mayoritas penjualan produk dipasarkan secara online melalui berbagai platform e-commerce.
Berkat keberhasilan yang telah dicapai, Klaster Usaha Desa Sujung berhasil diundang oleh BRI dalam acara Brilian Indepence Week 2024 yang diselenggarakan di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat.
Salah satu kunci kesuksesannya adalah konsistensi dalam menjaga kualitas produk.
Baca Juga:
Bazar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
Disambut Hangat Presiden Brasil, Prabowo Subianto Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Brasil
Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam – Grow & Green
Penggunaan kepala udang sebagai pakan bebek merupakan inovasi yang membedakan produk yang diproduksi dengan produk sejenis.
Namun, ketersediaan bahan baku kepala udang terkadang menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, klaster usaha telur asin Abinisa telah berhasil memiliki omset per bulan dapat mencapai ratusan juta Rupiah.
“Tantangan bagi usaha kami adalah ketersediaan bahan baku kepala udang,” ungkap Susi Rahwati, pemilik UMKM Abinisa.
“Kami mendapatkan pasokan kepala udang dari supplier, namun terkadang terjadi keterlambatan pengiriman dapat mengganggu produksi,” ujarnya.
Selain pembiayaan, BRI juga menyediakan pendampingan bagi klaster usaha tersebut.
“BRI sering memberikan arahan atau pendampingan untuk UMKM kelompok kami,” imbuh Susi.
Berkat dukungan BRI usaha tersebut dapat mengembangkan usaha dan memperluas pasar.
Selain dukungan finansial, BRI juga memberikan pelatihan-pelatihan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha, seperti pelatihan pemasaran digital dan pengembangan produk.
Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
Hingga akhir Juli 2024 tercatat BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.
BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program Klasterku Hidupku merupakan salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pemberdayaan.
“Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.”
“BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ungkap Supari.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaagri.com dan Harianekonomi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Hellotangerang.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com : 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.