HARIANINVESTOR.COM – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney berhasil mendapatkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2023 sebanyak Rp 23,347 triliun.
Atau meningkat hingga 47 persen dibandingkan pendapatan usaha di tahun 2022 yang sebesar Rp15,855 triliun.
InJourney membukukan laba bersih pada tahun 2023 yang mencapai Rp1,1 triliun atau naik 211 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) pihaknya berhasil mengukuhkan Rp8,828 triliun.
Baca Juga:
10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
Àtau naik 73 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp5.101 triliun.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
“Di tengah perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, InJourney mampu membalikkan keadaan dengan capaian laba bersih hingga Rp1,101 triliun,” kata Dony Oskaria.
Pulihnya Industri Pariwisata dan Penerbangan Nasional
Keuntungan yang didapat ini merupakan hasil kinerja gemilang yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.
Seiring pulihnya industri pariwisata dan penerbangan Indonesia dari pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, ia mengatakan tingkat kesehatan InJourney pada tahun 2023 ada di kategori AAA atau sangat sehat.
Serta tercatat rasio keuangan perusahaan ini juga mengalami perbaikan signifikan yang terlihat dari belanja operasional terhadap biaya operasional (Bopo) turun hingga 16 persen.
“Rasio keuangan InJourney semakin sehat, dan ke depan kami akan terus berupaya.”
Baca Juga:
Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan, Prabowo Subianto Temui Perdana Menteri Vietnam
Terbaik dari Seluruh Bank BUMN, BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
“Untuk membuat InJourney sebagai BUMN yang sehat, efisien, dan profitable, disertai dengan akuntabilitas,” kata dia.
Bentuk Sub Holding InJourney Airports dan InJourney Aviation Services
Selain itu dirinya mengatakan pihaknya telah meluncurkan dua sub holding di bidang industri aviasi.
Yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services yang merupakan langkah transformasi di industri penerbangan dan kebandarudaraan.
InJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Pembentukan sub holding ini turut berdampak positif terhadap peningkatan PDB yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.