Hambat Target Lifting 1 Juta BOPD dan Ancam Lingkungan, Aktivitas Illegal Drilling dan Illegal Tapping

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 22 Mei 2024 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Aktivitas illegal drilling dan illegal tapping. (Pixabay.com/jplenio)

Ilustrasi Aktivitas illegal drilling dan illegal tapping. (Pixabay.com/jplenio)

INFOESDM.COM – Pemerintah diminta untuk mengaktifkan kembali dan memaksimalkan kinerja satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani illegal drilling dan illegal tapping.

Aktivitas illegal drilling dan illegal tapping tidak hanya berbahaya dan mengancam bagi lingkungan.

Tapi juga merupakan pelanggaran hukum dan turut menghambat target lifting 1 juta barrel oil per day (BOPD).

Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS) Ali Ahmudi Achyak menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/4/2024).

“Selain itu satgas bentukan pemerintah harus dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas.”

“Perusahaan pengelola juga harus meningkatkan standar keamanan dan pengamanan wilayah kerjanya,” ucap Ali

Baca artikel lainnya di sini : Wamenaker RI Afriansyah Noor Terima Penghargaan Spesial dengan Gelar Adat ‘Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri’

Dia menilai pengoperasian sumur minyak ilegal di Indonesia memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi negara, terutama pada target lifting 1 juta BOPD tersebut.

“Illegal drilling maupun illegal tapping turut berpengaruh terhadap target lifting 1 juta BOPD karena jika tidak segera diselesaikan akan semakin menggila dan berefek domino ke wilayah lainnya,” ujarnya.

Baca artikel lainnya di sini : Tenaga Ahli Utama KSP Respons Terkait PDI Perjuangan Tak Undang Presiden Jokowi di Rakernas

Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bhaktiar juga menuturkan dampak dari sumur ilegal tersebut.

Dampak utama dari aktivitas lifting pada sumur ilegal, yakni berkurangnya pendapatan negara hingga gambaran buruk terhadap industri migas nasional.

Ia mengatakan illegal drilling menyebabkan kerugian negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Ketika ada kecelakaan, maka SKK Migas dan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) akan diminta oleh instansi terkait.”

“Untuk membantu melakukan penanganan, yang itu tentu saja akan membutuhkan biaya dan sumber daya terkait,” kata Bisman.

Adapun, biaya penanganan itu menggunakan biaya KKKS, akibatnya biaya operasional KKKS akan bertambah yang pada gilirannya akan mengurangi penerimaan negara.

Karena biaya yang telah dikeluarkan oleh KKKS untuk melakukan penanganan kecelakaan akibat illegal drilling akan ditagihkan ke negara melalui skema cost recovery.

Menurut Bisman, risiko kebocoran lifting pada aktivitas illegal drilling dan illegal tapping sangat tinggi seperti yang banyak terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

“Illegal drilling dan illegal tapping merupakan tindak pidana, berisiko tinggi, dan juga merusak lingkungan hidup. Hal ini karena lemahnya penegakan hukum.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Selain itu, masalah sosial di sekitar lokasi, masyarakat merasa tidak dapat menikmati potensi sumber daya alam yang ada di daerahnya,” tuturnya.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

 

Berita Terkait

Marak Modus Kejahatan Smishing, BRI Himbau Nasabah Waspada dan Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
Brand Value BRI Naik Tajam, Jadi Merek No.1 Indonesia dan Urutan 323 Dunia Brand Finance Global 500 2025
Beragam Aktivitas Seru Hadir di di Plaza Parkir Timur GBK Jakarta, Kapan Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar
Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman, BRI Dukung Digitalisasi Luncurkan QRIS TAP
Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards, Berhasil Jaga Fundamental Kinerja dan Fokus di UMKM
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Ajak Puluhan Ribu Pengunjung Nikmati Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun, Perluas Aksesibilitas Masyarakat

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:00 WIB

Marak Modus Kejahatan Smishing, BRI Himbau Nasabah Waspada dan Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan

Senin, 17 Maret 2025 - 14:11 WIB

Brand Value BRI Naik Tajam, Jadi Merek No.1 Indonesia dan Urutan 323 Dunia Brand Finance Global 500 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:00 WIB

Beragam Aktivitas Seru Hadir di di Plaza Parkir Timur GBK Jakarta, Kapan Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:39 WIB

Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman, BRI Dukung Digitalisasi Luncurkan QRIS TAP

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:35 WIB

Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!

Berita Terbaru