9HARIANINVESTOR.COM – Kementerian Luar Negei dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi militer di kawasan tersebut.
Hal ini terjadi akibat serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan juga serangan balasan Iran ke Israel.
Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan.
Dengan mekakukan penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.
Baca Juga:
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
UMKM Wingko Babat Lamongan Jawa Timur Sukses Puluhan Tahun Berkat Dukungan BRI
Lalu bagaimana jika warga negara Indonesia (WNI) berencana bepergian di kawasan tersebut?
Dikutip dari laman resmi Kemlu, pihak Kemlu memberikan imbauannya.
Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.
WNI diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan.
Baca Juga:
Konsultan Siber Teguh Aprianto Sebut Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS
KPK Jelaskan Soal Mantan Menkumham Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri di Kasus Harun Masiku
Terutama bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah.
Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.***