Juni 2024, Arab Saudi akan Jual saham Perusahaan Energi Raksasa Aramco senilai Miliaran Dolar

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 26 Mei 2024 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan energi Aramco. (Facebook.com/@aramco)

Perusahaan energi Aramco. (Facebook.com/@aramco)

HARIANINVESTOR.COM – Arab Saudi berencana menjual saham raksasa perusahaan energi Aramco senilai miliaran dolar pada bulan Juni.

Dalam rencana yang diharapkan menjadi salah satu kesepakatan saham terbesar di kawasan tersebut, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut salah satu sumber, penawaran tersebut diperkirakan dapat menghimpun dana sekitar $10 miliar.

Persiapan penawaran saham tersebut saat ini sedang berlangsung dan perinciannya masih bisa berubah.

Demikian disampaikan oleh sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena sifat pribadi dari masalah ini.

Saham tersebut direncanakan akan terdaftar di bursa saham Riyadh dan akan menjadi penawaran yang dipasarkan sepenuhnya.

Baca artikel lainnya di sini : Tingkatkan Roda Perekonomian Nasional, Kementerian Pertanian Dukung Upaya Hilirisasi Pertanian

Bukan penjualan yang cepat dalam beberapa hari ke depan, tambah sumber-sumber tersebut.

Seperti dikutip VOA Indonesia, permintaan komentar kepada kantor komunikasi pemerintah dan Aramco tidak segera dijawab.

Baca artikel lainnya di sini : Wijanarko Pimpin Prakonvensi RSKKNI: Transformasi SDM Sektor Keuangan

Sejumlah bank, termasuk Citigroup, Goldman Sachs, dan HSBC sebelumnya telah didapuk untuk mengelola penjualan tersebut, menurut laporan Reuters.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Arab Saudi telah memulai peralihan ekonomi yang dikenal dengan nama Visi 2030, yang menitikberatkan pada pengembangan sektor swasta.

Dan pertumbuhan di luar sektor minyak sebagai fokus utama pembangunan di masa depan.

Pemerintah Saudi tetap menjadi pemegang saham mayoritas Aramco, dengan 90 persen kepemilikan saham.

Dan masih sangat bergantung pada pendapatan dari perusahaan tersebut.

Aramco memproyeksikan dapat membayar dividen sebesar $31 miliar, demikian disampaikan oleh perusahaan awal bulan ini.

Hal itu terjadi meskipun perusahaan melaporkan pendapatan yang lebih rendah untuk kuartal pertama, yang dipengaruhi oleh merosotnya harga minyak dan volume penjualan perusahaan.

Sejak penawaran umum perdana pada 2019, yang merupakan IPO terbesar di dunia, harga saham Aramco telah naik dari 32 riyal per lembar saham saat IPO.

Meenyentuh harga tertinggi 38,64 riyal pada tahun lalu. Pada Kamis, harga saham ditutup pada 29,95 riyal.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

 

Berita Terkait

LSP PPHI Siap Perluas Layanan Sertifikasi Halal di Asia dengan Dukungan BNSP dan Kerjasama Korea Muslim Federation
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
CrowdStrike Sampaikan Permohonan Maaf, Terkait Gangguan Teknologi Informasi Secara Global
Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat
Bank terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase Raup Pendapatan Bersih 18,15 Miliar Dolar AS pada Q2 2024
Ivanka Trump Merespons Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania
Kunjungan Kerja BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia ke JIHDO Bahas Penguatan Bahasa Jepang untuk Tenaga Kerja
Peluang Besar Bagi Tenaga Kerja Indonesia di Jepang: Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia Temui Zensho
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:41 WIB

LSP PPHI Siap Perluas Layanan Sertifikasi Halal di Asia dengan Dukungan BNSP dan Kerjasama Korea Muslim Federation

Senin, 22 Juli 2024 - 14:17 WIB

Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS

Minggu, 21 Juli 2024 - 12:00 WIB

CrowdStrike Sampaikan Permohonan Maaf, Terkait Gangguan Teknologi Informasi Secara Global

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:13 WIB

Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat

Selasa, 16 Juli 2024 - 09:00 WIB

Bank terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase Raup Pendapatan Bersih 18,15 Miliar Dolar AS pada Q2 2024

Minggu, 14 Juli 2024 - 11:10 WIB

Ivanka Trump Merespons Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:43 WIB

Kunjungan Kerja BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia ke JIHDO Bahas Penguatan Bahasa Jepang untuk Tenaga Kerja

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:25 WIB

Peluang Besar Bagi Tenaga Kerja Indonesia di Jepang: Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia Temui Zensho

Berita Terbaru