BISNISNEWS.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri ‘Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan pentingnya rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.
Meski terdapat rivalitas atau kompetisi, perlu disadari bahwa kita semua adalah anak bangsa Indonesia.
Dengan kepentingan bersama untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan makmur.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
“Jadi setiap usaha, persaingan, kompetisi itu benar, baik dan diperlukan.”
Baca artikel lainnya di sini : Sudah Hampir Setahun, KKB Pimpinan Egianum Belum Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens
“Tapi kompetisi itu harus dalam kerangka sebagai anak-anak, satu keluarga besar,” kata Prabowo.
Ia melanjutkan bahwa sejak awal, para pemimpin terdahulu didorong idealisme untuk sebuah cita-cita yang mulia.
Baca Juga:
Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintahan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara
AgenBRILink Bukti Nyata Peran BRI Ciptakan Pemerataan Ekonomi yang Inklusif
“Cita-cita ingin hidup sebagai negara terhormat di mana rakyat kita sejahtera.”
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura, Cegah Warga Terdampak Banjir Rob
“Di mana orang kecil bisa senyum dan ketawa. Itu cita-cita semua pemimpin kita,” ujar Prabowo.
Untuk itu ia kembali mengingatkan, meski bangsa Indonesia merupakan negara yang majemuk dan banyak perbedaan.
Baca Juga:
Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Jawa Tengah, Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI
Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintahan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara
Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan, BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda
Tapi para pemimpin terdahulu mempunyai itikad baik dalam membangun bangsa.
“Kita bersyukur, saya selalu mengatakan, kita harus bersyukur walaupun banyak perbedaan, banyak kekurangan.”
“Tapi itikad baik Bung Karno; Pak Harto; Pak Habibie; Gus Dur; Ibu Mega; Pak SBY; dan itikad baik Pak Jokowi, ini modal bangsa kita.”
“Tidak ada pembangunan besar yang seketika jadi,” tegas Prabowo.***