Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Wamenkeu Thomas Djiwandono Dorong Peran Regional dan Local Expert

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 13 Agustus 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. (Dok. kemenkeu.go.id)

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. (Dok. kemenkeu.go.id)

HARIANINVESTOR.COM – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mendorong peran regional dan local expert dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Menurutnya, sumber pertumbuhan ekonomi dan pemangku kepentingan kebijakan juga ada di daerah.

Untuk itu, Kementerian Keuangan memberikan perhatian lebih dan khusus kepada pengembangan ekonomi regional melalui kolaborasi di daerah oleh para regional serta local expert.

“Hal ini guna menajamkan penyusunan kebijakan di daerah, termasuk di antaranya melakukan monitoring rutin perkembangan ekonomi daerah.”

“Menganalisis kebijakan pusat terhadap dinamika ekonomi daerah, menjaga kesehatan dan keselarasan kebijakan pusat dan daerah.”

“Serta mengkomunikasikan kebijakan strategis pemerintah pusat kepada pemangku kepentingan daerah.” ujar Thomas Djiwandono.

Wamenkeu II Thomas Djiwandono menyampaikan dalam Seminar Ekonomi yang merupakan rangkaian Regional Chief Economist Forum tahun 2024 di Serang, Banten pada Rabu (7/8/2023).

Dorong Unit-unit Vertikal Kemenkeu untuk Orkestrasi Para Pemikir di Daerah

Thomas Djiwandono mengungkapkan, analisis regional di daerah menjadi salah satu faktor utama penyusunan kebijakan di tingkat pusat.

“Di sinilah tugas dan peran strategis regional chief economist Kementerian Keuangan, yaitu mengetahui, mengidentifikasi.”

“Dan menganalisa dampak kebijakan terhadap perekonomian daerah. Regional chief economist harus dapat mengidentifikasi.”

“Hal-hal yang penting di daerah, memberikan masukan dan saran kepada pemerintah agar #UangKita dapat tepat sasaran,” tambahnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Wamenkeu II juga mendorong unit-unit vertikal Kementerian Keuangan di seluruh wilayah Indonesia untuk dapat mengorkestrasi para pemikir di daerah.

Sehingga mampu berkontribusi dalam menyusun analisis perekonomian setempat.

“Semakin banyak ahli yang terlibat dalam membaca, memahami, dan menganalisis perekonomian daerah dan APBD.”

“Diharapkan dapat membantu penyusunan kebijakan yang lebih tepat untuk perekonomian daerah,” ucap Thomas.

Kementerian Keuangan di Daerah Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Thomas Djiwandono berharap, kehadiran Kementerian Keuangan di daerah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Di antaranya melalui penggalian potensi sumber pertumbuhan ekonomi, penyusunan kebijakan insentif yang tepat, belanja yang berkualitas, serta penyediaan alternatif pembiayaan untuk pembangunan daerah.

Menutup pidatonya, Wamenkeu II pun mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan dan para pemangku kepentingan di daerah yang telah menjaga dan mengawal perekonomian.

“Semoga seminar ekonomi Forum Regional Chief Economist ini dapat terus melanjutkan kontribusi dan peran nyata.”

“Dalam mendorong perekonomian daerah, untuk mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” tutup Thomas.

Turut hadir dalam acara ini Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti, Dirjen Perimbangan Keuangan Luky Alfir.

Para pejabat eselon satu di lingkungan Kementerian Keuangan, Direktur Climate Policy Initiative Tiza Mafira.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Candra Fajri Ananda, serta para regional dan local expert dari berbagai wilayah Indonesia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Bekasi24jamnews.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Surati Presiden Jokowi, Pihak Istana Beri Tanggapan
Terbaik dari Seluruh Bank BUMN, BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
Soal Ada 2 Kubu di Organisasi Kadin Indonesia, Ini Penjelasan Langsung Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid
Kadin Indonesia Investigasi Pelanggaran Munaslub yang Tak Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Anindya Bakrie Disepakati Menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia di Musyawarah Nasional Luar Biasa 2024
Lakukan 3 Pertemuan Bilateral, Mentan Andi Amran Nasution Hadiri Pertemuan G-20 Agriculture Ministerial Meeting
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.