Oleh-oleh Khas Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 15 April 2024 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keripik Tempe Rohani. (Dok. BRI)

Keripik Tempe Rohani. (Dok. BRI)

HARIANINVESTOR.COM – Bagi wisatawan yang datang ke Kota Malang dan sedang mencari oleh-oleh, kawasan Sanan yang berada di kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, selalu menjadi destinasi yang tak pernah ketinggalan.

Di sinilah pusat dari Sentra Industri Keripik Tempe Khas Malang yang selalu ramai oleh pengunjung, terutama di bulan Ramadan hingga musim mudik Lebaran setiap tahunnya.

Sebagai kawasan sentra industri, deretan usaha rumahan yang berada di dalam gang hingga outlet berjejeran di pinggir jalan bisa dijumpai di kawasan tersebut.

Salah satu yang jadi favorit dan selalu dipenuhi pengunjung adalah Keripik Tempe Rohani yang saat ini dijalankan oleh Maria Ulfa.

Berawal dari industri rumahan hingga saat ini menjadi salah satu merek pilihan oleh-oleh khas Malang.

Maria bercerita bahwa usaha keripik tempe ini awalnya dibangun oleh kedua orang tuanya sejak tahun 1988. Nama Rohani sendiri dipilih karena merupakan nama sang ayah.

“Awalnya dulu kita belum ada outlet, masih usaha rumahan. Jadi, mulai dari proses produksi sampai pemasaran semuanya dari rumah.”

“Alhamdulillah dari tahun ke tahun semakin meningkat, sampai di tahun 2011 itu kami ada kesempatan dan rezeki untuk punya outlet di pinggir jalan raya.”

“Dari situ Alhamdulillah Rohani semakin dikenal,” ceritanya.

Industri keripik tempe sebagai oleh-oleh khas yang dikelolanya ini bukan berarti tanpa tantangan.

Banyaknya pelaku usaha serupa di kawasan Sanan yang membuat Maria harus terus memikirkan strategi bisnis yang tepat agar Keripik Tempe Rohani punya ciri khas tersendiri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Strategi yang kita lakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi. Jadi selain memproduksi keripik tempe, kami juga punya produk inovasi, seperti brownies tempe, spiku tempe dan cookies tempe.”

“Selain itu, kami mengikuti perkembangan zaman. Kalau dulu pemasaran hanya offline, sekarang ada online juga.”

“Di channel-channel penjualan online kami ada semua. Supaya kita nggak ketinggalan zaman dengan anak muda sekarang,” lanjutnya.

Pada tahun 2011, Keripik Tempe Rohani ingin mengembangkan bisnisnya dan membutuhkan modal cukup besar.

Saat itulah pinjaman KUR dari BRI yang diajukan oleh ibunya membantu proses tersebut.

“Pinjaman KUR dari BRI ini sebenarnya kami terima waktu awal kami mulai punya outlet. Waktu itu kan butuh modal untuk mengisi toko, karena dari yang tadinya hanya di rumah pindah ke outlet pasti butuh banyak biaya seperti untuk display dan untuk barang-barang lain selain keripik tempe.”

“Alhamdulillah kami mendapat pinjaman dari BRI yang membantu kami untuk muter usaha juga dan semakin berkembang sampai sekarang,” kenang Maria.

Keripik Tempe Rohani sendiri juga merupakan UKM binaan Rumah BUMN. Maria menilai banyak kegiatan positif dari Rumah BUMN yang membantu kemajuan usahanya.

“Kalau untuk pendampingan, kami juga UKM binaan Rumah BUMN. Nah itu kami ada kesempatan bisa diajak pameran, kami sempat ikut event Pesta Rakyat Simpedes BRI.”

“Sempat juga produk kami dibawa BRI ekspor ke Meksiko kalau nggak salah.”

“Selain itu kalau ada kelas-kelas bisnis dari Rumah BUMN, diundang juga supaya bisa lebih upgrade dengan ilmu bisnis,” lanjutnya.

Tingginya Permintaan di Bulan Ramadan

Di musim high season seperti Ramadan hingga mudik Lebaran, Maria mengaku permintaan produk Keripik Tempe Rohani juga ikut meningkat.

“Jadi kalau misal penjualan harian biasanya hanya 1 digit, sekarang bisa sampai 2 digit. Untuk peningkatannya bisa sekitar 50-60%, bahkan sebelum pandemi itu sampai 100% per hari,” ungkapnya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Ia pun melakukan antisipasi dengan menyiapkan stok produksi yang sudah dijadwalkan sejak H-7 puasa.

Bahkan selama Ramadan hampir tidak ada libur karena tingginya permintaan yang tidak hanya datang dari wisatawan, tapi juga dari reseller, toko oleh-oleh, hingga instansi yang sudah berlangganan.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Sebelum H-7 itu sudah kami tuntaskan pesanan reseller dan kami distribusikan, setelah itu kami bisa fokus di penjualan retail di toko. Jumlah pengunjung mulai meningkat di toko H-7 Lebaran.”

“Kalau masih awal-awal puasa masih sepi, jadi bisa kita fokuskan pada orderan reseller itu”, lanjut Maria.

Ke depannya, Maria berharap agar ia dan usahanya Keripik Tempe Rohani bisa semakin aktif lagi diajak mengikuti event-event BRI, baik itu pameran maupun pembinaan dari Rumah BUMN.

Bagi yang sedang atau akan merencanakan mudik ke kota Malang, Keripik Tempe Rohani bisa menjadi alternatif pilihan oleh-oleh khas daerah yang tak pernah ketinggalan zaman.

Selain bisa mencicipi keripik tempe original yang gurih dan kaya rempah, ada juga produk inovasi olahan tempe lainnya yang tak kalah menarik untuk jadi buah tangan keluarga atau kerabat.

Jangan lupa mampir ya, outlet Keripik Tempe Rohani berada di sentra industri Sanan, tepatnya di Jalan Tumenggung Suryo No 90, Purwantoro, Blimbing, Malang.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa penyaluran pembiayan kepada UMKM oleh BRI selalu mengedepankan pendampingan dan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha tersebut.

“BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada nasabah.”

“Cerita produsen sekaligus pelaku UMKM Keripik Tempe Rohani Malang ini menjadi salah satu contoh bagaimana pendampingan dan pemberdayaan yang kami berikan dapat mendorong pelaku UMKM naik kelas”, tegasnya.***

Berita Terkait

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak
UMKM yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI, Keripik Kentang Albaeta Asal Banjarnegata
Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan Kredit Usaha Rakyat Rp158,6 Triliun
Bazar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah untuk Tingkatkan Daya Saing
Jadi Ajang Masuk Kancah Pasar Global! Saatnya UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara Ini Melejit!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.