OJK Beri Penjelasan Terkait Pertumbuhan Signifikan Kredit Korporasi Perbankan hingga April 2024

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Juni 2024 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara. (Facebook.com @ilunifebui)

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara. (Facebook.com @ilunifebui)

HARIANINVESTOR.COM – Kredit korporasi perbankan hingga April 2024 mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga 18,45 persen secara tahunan (yoy).

Hal ini menunjukkan pemulihan investasi dan pengeluaran korporasi untuk menopang pertumbuhan bisnis setelah masa Pemilu 2024.

Pertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.

Selain kenaikan kredit korporasi, kredit konsumsi juga bertumbuh 10,34 persen pada April 2024.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menyampaikan hal itu dalam FGD dengan Redaktur Media Massa di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (/6/2024).

“Kredit korporasi tumbuh 18,45 persen. Memang ini menunjukkan pertumbuhan setelah Pemilu (Pemilu 2024).”

Pembelian barang, pengeluaran modal ini terlihat dari naiknya kredit korporasi,” kata Mirza.

Jika melihat pertumbuhan kredit secara keseluruhan, menunjukkan pertumbuhan dibanding Maret 2024 yang bertumbuh 12,4 persen.

Peingkatan fungsi intermediasi perbankan pada April 2024 yang sebesar 13,09 persen.

Secara nominal, kredit perbankan pada April 2024 bertambah Rp66,05 triliun atau naik 0,91 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Dengan pendorong kredit modal kerja yang bertumbuh 13,25 persen (yoy) atau bertambah Rp45,88 triliun.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Secara sektoral, pertumbuhan kredit di sektor pertambangan dan transportasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni masing-masing 10,67 persen dan 10,44 persen.

Mirza memaparkan proyeksi perekonomian di sisa tahun masih dibayangi ketidakpastian dari dinamika ekonomi global.

Likuiditas di pasar keuangan global, kata Mirza, masih ketat seiring dinamika tren pergerakan suku bunga, sehingga turbulensi berpotensi masih sering terjadi.

Pertumbuhan ekonomi global cenderung “sideways” dengan divergensi yang tinggi, dan inflasi di AS yang persisten, risiko stagflasi di Eropa dan perlambatan ekonomi China.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Ekspres.news dan Femme.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

 

Berita Terkait

BNI Didorong untuk Tingkatkan Pembiayaan Agar Sektor UMKM Dapat Bersaing di Kancah Global
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan BRI Jalin Kerjasama Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan
Ini Langkah BRI untuk Perkuat Keamanan Digital Agar Nasabah Nyaman, Lindungi dari Serangan Siber
BRI Mendapat Apresiasi Wajib Pajak Patuh dan Berkontribusi Besar Terhadap Penerimaan Pajak
4 Perusahaan Pembiayaan Diakuisisi Sejumlah Investor Asing dari Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang
OJK Tanggapi Soal Isu Pembatalan Merger PT Bank MNC International Tbk dengan PT Bank Nationalnobu Tbk
BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Ini Disebut OJK Tak Didukung dengan Prinsip Kehati-hatian
Jadi Bank Nomor 1 di Indonesia Versi The Banker Top 1000 Banks 2024, BRI Kembali Cetak Prestasi di Kancah Global
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:30 WIB

BNI Didorong untuk Tingkatkan Pembiayaan Agar Sektor UMKM Dapat Bersaing di Kancah Global

Kamis, 18 Juli 2024 - 20:37 WIB

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan BRI Jalin Kerjasama Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan

Kamis, 18 Juli 2024 - 19:00 WIB

Ini Langkah BRI untuk Perkuat Keamanan Digital Agar Nasabah Nyaman, Lindungi dari Serangan Siber

Selasa, 16 Juli 2024 - 15:26 WIB

BRI Mendapat Apresiasi Wajib Pajak Patuh dan Berkontribusi Besar Terhadap Penerimaan Pajak

Selasa, 16 Juli 2024 - 11:07 WIB

4 Perusahaan Pembiayaan Diakuisisi Sejumlah Investor Asing dari Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang

Senin, 15 Juli 2024 - 20:52 WIB

OJK Tanggapi Soal Isu Pembatalan Merger PT Bank MNC International Tbk dengan PT Bank Nationalnobu Tbk

Senin, 15 Juli 2024 - 19:16 WIB

BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Ini Disebut OJK Tak Didukung dengan Prinsip Kehati-hatian

Senin, 15 Juli 2024 - 11:32 WIB

Jadi Bank Nomor 1 di Indonesia Versi The Banker Top 1000 Banks 2024, BRI Kembali Cetak Prestasi di Kancah Global

Berita Terbaru