BISNISNEWS.COM – Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat.
Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para fraudster mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file apk.
Terkait modus gaya baru ini BRI terus menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan.
Salah satunya dengan campaign #BilangAjaGak untuk menolak mentah-mentah segala modus penipuan atau kejahatan perbankan di platform digital.
Baca Juga:
10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto pun menekankan agar para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .apk, apalagi yang mengatasnamakan BRI.
“BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat.”
“BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan,” ucapnya.
File apk menggunakan penamaan Undangan Pemilu atau PPS PEMILU 2024 kini marak disebar untuk memancing korban.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia
Dirut BRI Sunarso Bagikan 5 Jurus Dorong UMKM Indonesia Maju, Utamakan Edukasi dibandingkan Advokasi
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Surati Presiden Jokowi, Pihak Istana Beri Tanggapan
Di sisi lain, oknum penipu masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun whatsapp.
File- apk tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban meng-kliknya, pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan.
Andrijanto menambahkan, melalui campaign yang disebarkan BRI, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan Social Enggineering (Soceng).
Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:
Baca Juga:
Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan, Prabowo Subianto Temui Perdana Menteri Vietnam
Terbaik dari Seluruh Bank BUMN, BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
- Undangan pernikahan digital
- Pemberitahuan penutupan rekening
- Pemberitahuan tagihan BPJS
- Foto paket dari kurir
- Surat pemberitahuan wajib pajak
- Surat atau blangko tilang
- Pemberitahuan SPT pajak
- Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu
- Undangan Pemilu
Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari.
BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.
Adapun cara mengantisipasi penipuan dengan modus Social Engineering (Soceng):
- Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk apk
- Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik
- Tidak asal klik link/file yang dikirimkan
- Jika sudah terklik dan instal file tersebut, cepat matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat
- Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut
- Uninstall aplikasi tersebut
- Ubah username, PIN dan password Mobile Banking termasuk email pribadi