Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 27 Mei 2024 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto. (Dok. BRI)

Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto. (Dok. BRI)

HARIANINVESTOR.COM – BRI terus berkomitmen menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif serta terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) antara BRI dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI.

Dalam kerja sama ini BRI berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM) sementara PT KBI berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Innovation Center Gedung BRI Jakarta pada Rabu (22/02/2024) yang dihadiri langsung oleh Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto, dan Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto.

Andrijanto mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah BRI menuju inovasi dalam melakukan transaksi bursa berjangka yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.

Keberadaan BRI sebagai BPDM memiliki fungsi antara lain sebagai tempat penyimpanan dana margin, dimana dana tersebut digunakan sebagai jaminan atau margin untuk melakukan transaksi.

Keberadaan BRI sebagai BPDM juga mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pengelolaan dana margin, termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor.

“Kerja sama ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi BRI dan PT KBI, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya.

Dengan menjadi Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), Kerja sama BRI dan PT KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksi khususnya transaksi bursa berjangka,” ungkapnya.

BRI juga menjadi pilar penting dalam sektor perbankan di Indonesia, berdedikasi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menyediakan solusi perbankan inovatif kepada beragam nasabahnya.

Dengan warisan yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan, BRI terus menjadi pelopor dalam industri keuangan yang layananya dapat dinikmati oleh seluruh lapiran masyarakat.

Andrijanto menambahkan, dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, harapannya dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

BRI dan KBI memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang tentunya aman, nyaman, dan inovatif.

“Dengan kerja sama yang akan berlangsung, perseroan berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepat untuk nasabah, memberikan inpirasi yang positif bagi pihak – pihak lainnya serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesi,” tegasnya.

Budi Susanto, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia mengungkapkan,  dengan adanya kerjasama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.

Sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Selama tahun 2023, PT KBI telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot.

Sementara, volume Transaksi harian termasuk di dalamnya CFD atau tercatat sebesar 30.115,8 lot.

Sementara, untuk volume rata-rata harian di luar CFD atau Single Stock adalah sebesar 29.293,2 lot.

“Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi.”

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” imbuh Budi.***

Berita Terkait

IEU-CEPA Tuntas, RI Raup Peluang Pasar Ekspor Uni Eropa yang Luas
Purbaya Janji Tak Lagi LPS Jadi Tukang Tutup Bank Seenaknya
Bahlil Kritik PLN, Pemerintah Pastikan PLTS Desa Dibiayai Langsung APBN
ANTAM Perkuat Layanan Emas Digital, Tingkatkan Pengalaman Transaksi Investor
Saham Baru BEI 2025 Tembus 14 Emiten, Lighthouse IPO Dominasi
IPO 2025: Tiga Lighthouse Company Dongkrak Kinerja Bursa Efek Indonesia
Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045
Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 08:41 WIB

IEU-CEPA Tuntas, RI Raup Peluang Pasar Ekspor Uni Eropa yang Luas

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:48 WIB

Purbaya Janji Tak Lagi LPS Jadi Tukang Tutup Bank Seenaknya

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:58 WIB

Bahlil Kritik PLN, Pemerintah Pastikan PLTS Desa Dibiayai Langsung APBN

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:31 WIB

ANTAM Perkuat Layanan Emas Digital, Tingkatkan Pengalaman Transaksi Investor

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:46 WIB

Saham Baru BEI 2025 Tembus 14 Emiten, Lighthouse IPO Dominasi

Berita Terbaru