Lebaran di Kampung Halaman, Mentan Andi Amran Sulaiman Bersyukur Pangan Dalam Negeri Mencukupi

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 April 2024 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mentan Andi Amran Sulaiman di kampung halamannya Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi. (Dok. Kementerian Pertanian)

Mentan Andi Amran Sulaiman di kampung halamannya Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi. (Dok. Kementerian Pertanian)

HARIANEKONOMI.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah.

Mentan berharap, momentum lebaran adalah momentum bagi umat islam untuk membuka pintu maaf sekaligus menabur kebaikan dalam mencapai kemenangan yang penuh berkah.

“Saya Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI menyampaikan selamat hari raya lebaran, mohon maaf lahir dan batin.”

“Mari kita buka pintu maaf dan meraih kemenangan,” ujar Mentan di kampung halamannya Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa, 9 April 2024.

Mentan berharap, lebaran tahun ini menjadi pemicu terhadap kenaikan produksi pangan di Indonesia.

Bagi Mentan, pangan adalah kebutuhan dasar bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia.

Tanpa pangan, sebuah negara tak bisa berdiri kokoh karena akan ada konflik sosial yang terjadi dimana-mana.

“Saya selalu katakan tanpa pangan sebuah negara itu bisa hancur karena nantinya akan terjadi konflik sosial antar masyarakatnya,” katanya.

Meski demikian, dia bersyukur karena selama ini Indonesia berhasil menjadi negara paling kuat dalam urusan pemenuhan pangan.

Artinya produksi yang dilakukan dari tahun ke tahun selalu mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Saya bersyukur pangan kita cukup meski terdapat banyak

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

krisis yang menimpa semua negara. Alhamdulillah Indonesia tetap berproduksi dengan baik,” katanya.

Diketahui, persoalan pangan menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo karena terjadi krisis multidimensi di semua negara.

Paling diingat adalah krisis covid 19, perang rusia ukraina dan cuaca ekstrem el nino yang menurunkan produksi dalam negeri.

“Tapi krisis tersebut mampu kita lewati dengan baik sehingga Indonesia tetap menjadi negara kuat dalam urusan pangan,” katanya.

Saat ini, kata Mentan, pemerintah tengah menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengairi sawah kering yang terdampak el nino.

Pemerintah juga terus mengoptimalisasi Lahan Rawa (Oplah) sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.

“Saya optimis tahun yang akan datang Indonesia mampu swasembada secara berkelanjutan karena program yang kita bangun adalah program masa depan,” katanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja menambah alokasi pupuk subsidi sebesar 28 triliun yang membuat pupuk dalam kondisi melimpah.

Kini, petani tak perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk karena ketersediaannya ada dimana mana.

“Kami juga telah mengubah aturan pengambilan pupuk yang menyulitkan petani karena harus menggunakan kartu tani. Sekarang petani bisa mengambilnya hanya dengan KTP,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Kementan. ***

Berita Terkait

Ini Berbagai Program BRI untuk Dukung Net Zero Emission di 2050, Komitmen Terapkan ESG
Menteri BUMN Erick Thohir Tanggapi Isu PHK dalam Proses Merger antara PT Angkasa Pura I dan II
Paya Pinang Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR, Dukung Ketahanan Pangan
Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal
Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial
APPRI Sebut Public Relations yang Mumpuni Mampu Bekerja Berbasis Data dan Menguasai Teknologi
Dana untuk Replanting Program Peremajaan Sawit Rakyat Naik dari Rp30 Juta Menjadi Rp60 Juta per Kebun
2 Investor Tiongkok dan Jepang dalam Proses Investasi di IKN, Fokus di Perhotelan dan Perkantoran
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 11:00 WIB

Ini Berbagai Program BRI untuk Dukung Net Zero Emission di 2050, Komitmen Terapkan ESG

Selasa, 10 September 2024 - 10:01 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Tanggapi Isu PHK dalam Proses Merger antara PT Angkasa Pura I dan II

Senin, 9 September 2024 - 15:40 WIB

Paya Pinang Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR, Dukung Ketahanan Pangan

Rabu, 4 September 2024 - 13:18 WIB

Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal

Selasa, 3 September 2024 - 15:11 WIB

Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial

Senin, 12 Agustus 2024 - 09:27 WIB

APPRI Sebut Public Relations yang Mumpuni Mampu Bekerja Berbasis Data dan Menguasai Teknologi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 09:37 WIB

Dana untuk Replanting Program Peremajaan Sawit Rakyat Naik dari Rp30 Juta Menjadi Rp60 Juta per Kebun

Jumat, 9 Agustus 2024 - 18:18 WIB

2 Investor Tiongkok dan Jepang dalam Proses Investasi di IKN, Fokus di Perhotelan dan Perkantoran

Berita Terbaru