HARIANINVESTOR.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun mecara signifikan pada perdagangan Selasa (16/4/2024) setelah periode libur panjang Lebaran.
Sebagai informasi, pada perdagangan Selasa (16/04) ini, IHSG ditutup terkoreksi sebesar 122,06 poin atau 1,68 persen ke posisi 7.164,81.
Dengan level terendah di posisi 7.066,57 dan level tertinggi di posisi 7.285,78 pada perdagangan hari ini.
Di sisi lain, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.819.276 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,69 miliar lembar saham senilai Rp23,01 triliun.
Baca Juga:
Pengadilan Tipikor Tolak Eksepsi Mantan Dirjen Mineral dan Batu Bara KESDM Bambang Gatot Ariyono
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Berbagai indeks bursa saham global, juga telah mencatatkan penurunan sebesar lebih dari 2 persen dalam dua hari terakhir sejak Jumat (12/4/2024)..
Diiantaranya Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia.
Baca artikel lainnya di sini : Menlu Retno Marsudi Ungkap Kondisi Terkini WNI di Timur Tengah Pasca Serangan Iran ke Israel
Terkait penurunan IHSG yang signifikan hari ini, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menyampaikan penjelasannya.
Baca Juga:
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Menurut Irvan, tensi politik antara negara-negara di kawasan Timur Tengah menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya IHSG.
Baca artikel lainnya di sini : Nasabah KUR BRI, Sate Klathak Pak Pong Jadi Primadona Wisata Kuliner Saat Mudik Lebaran ke Yogyakarta
Selain itu, lanjutnya, faktor lainnya yaitu kenaikan US Treasury yield atau imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) seiring terjadinya peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik.
Sementara itu, dari dalam negeri, ia menjelaskan beberapa rilis data ekonomi domestik dalam dua pekan terakhir turut mempengaruhi pelemahan IHSG.
Baca Juga:
Mencapai Lebih 1 Juta Agen, Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI
BRI Menanam – Grow & Green, Upaya BRI Bantu Ekosistem Lingkungan dan Berdayaan Ekonomi Masyarakat
Diantaranya data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Maret 2024 yang tercatat sebesar 3,05 persen year on year (yoy), atau meningkat dibandingkan periode Februari 2024 yang sebesar 2,75 persen (yoy).
Selain itu, juga data cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Maret 2024 yang tercatat sebesar 140,4 miliar dolar AS, atau turun dibandingkan periode Februari 2024 yang sebesar 144 miliar dolar AS.
Selanjutnya, terdapat periode libur panjang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yang turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
“Periode libur panjang Lebaran di Indonesia berlangsung selama tanggal 8 sampai 15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi pada hari ini, Selasa (16/4),” jelas Irvan.***