HARIANINVESTOR.COM – indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak.
Untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Indonesia juga prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah saat ini dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat usai Iran menyerang Israel pada Minggu dini hari.
Baca Juga:
Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Iran mengatakan serangannya itu merupakan balasan atas tindakan Israel, dan sudah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Pasal 51 Piagam PBB mengatakan bahwa negara-negara anggota mempunyai hak melekat.
Untuk membela diri secara individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata.
“Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia melalui sosial media X, Minggu, 14 April 2024.
Baca Juga:
Sebut Kawan Lama Ketemu Lagi, Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Majelis Syuro PKS di Kertanegara
Toko Ini Berkembang Pesat, Berawal dari Karyawan Minimarket Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
Selain itu, Indonesia juga mendesak DK PBB untuk segera menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.
Menurut Indonesia, penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui Solusi Dua Negara (Two-State Solution) akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan kawasan.
“Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui Two-State Solution akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan kawasan,” tulis Kemlu.***