Elektabilitas Partai Gerindra Semakin Dekat Mengejar PDI Perjuangan, Hanya Terpaut 0,4 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 27 September 2023 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Instagram.com/@presidenmegawati)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Instagram.com/@presidenmegawati)

BISNISNEWS.COM –  Survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Gerindra terus membayangi PDI Perjuangan.

Hal ini seiring dengan makin ketatnya persaingan antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres.

Berdasarkan hasil survei terbaru New Indonesia, PDIP berada di urutan pertama dengan elektabilitas 17,8 persen, disusul Gerindra 17,4 persen, terpaut 0,4 persen.

“Persaingan antara PDIP dan Gerindra semakin ketat,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono.

“Sedangkan partai-partai dari poros perubahan masih stabil,” kata Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Baca artikel lainnya di sini: Prabowo Subianto Ceritakan Proses Bangun Gerindra, dari Jual Aset Pribadi sampai Mampu Self Financing

Andreas Nuryono mengatakan Partai Gerindra terus menikmati coattail effect (kecenderungan seorang pemimpin partai politik populer untuk menarik suara kandidat lain) dari tingginya elektabilitas Prabowo Subianto .

“Terus melejitnya Prabowo dalam bursa capres mendorong pergerakan elektabilitas Gerindra hingga menempel ketat PDIP,” ujarnya.

Sedangkan elektabilitas Ganjar yang baru mulai pulih setelah sempat anjlok akibat heboh Piala Dunia U20, namun belum cukup kuat.

Untuk mengungkit elektabilitas PDIP kembali ke posisi tertinggi yang diraih pada bulan Maret 2023, yakni sebesar 19,1 persen.

Saat ini Prabowo Subianto masih menjadi favorit dalam bursa capres, dan Gerindra juga membidik posisi sebagai partai terfavorit.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Jika tren tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin Gerindra akan menyalip PDIP dan keluar sebagai partai pemenang Pemilu 2024.

Padahal PDIP bertekad untuk mengulang kembali kemenangan yang pernah diraih dua kali berturut-turut.

“Melambungnya kekuatan Prabowo yang berbuah pada lonjakan elektabilitas Gerindra mengancam upaya PDIP untuk mencetak hattrick,” ujar Andreas Nuryono.

Kubu Prabowo Subianto maupun Ganjar masih belum memutuskan siapa cawapres yang bakal mendampingi sang capres.

Padahal waktu kurang dari satu bulan menuju pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),

Bahkan mencuat wacana untuk menggabungkan keduanya dalam satu koalisi besar.

“Berlarut-larutnya pembahasan nama cawapres melahirkan spekulasi bahwa PDIP dan Gerindra kemungkinan berkoalisi, memasangkan Prabowo dan Ganjar,” kata Andreas Nuryono.

Jika koalisi besar terwujud, maka sebagian besar partai akan bergabung, menjadikannya sebagai koalisi yang sangat besar.

Selain PDIP dan Gerindra, di dalamnya ada Golkar (8,4 persen), Demokrat (6,7 persen), PSI (6,0 persen), PAN (2,4 persen) dan PPP (2,2 persen).

Selain itu ada partai seperti Perindo (1,6 persen), Gelora (1,3 persen), PBB (0,7 persen), Hanura (0,4 persen), dan Garuda (0,0 persen).***

Berita Terkait

Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintahan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara
Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN, Begini Penjelasan Majelis Syuro PKS
Sebut Kawan Lama Ketemu Lagi, Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Majelis Syuro PKS di Kertanegara
Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik
Soal Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto, Budi Arìe Setiadi: Enggak Apa-apa
Presiden RI ke-2 Soeharto Dìusulkan MPR RI agar Dipertimbangkn Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
SBY dan Presiden Jokowi Beri Dukungan kepada Pemerintahan Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Gerindra
Prabowo Subianto Makan Siang dan Ngopi Bareng Susilo Bambang Yudhoyono di Kertanegara, Jaksel
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:03 WIB

Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintahan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN, Begini Penjelasan Majelis Syuro PKS

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:06 WIB

Sebut Kawan Lama Ketemu Lagi, Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Majelis Syuro PKS di Kertanegara

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:35 WIB

Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:12 WIB

Soal Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto, Budi Arìe Setiadi: Enggak Apa-apa

Minggu, 29 September 2024 - 07:01 WIB

Presiden RI ke-2 Soeharto Dìusulkan MPR RI agar Dipertimbangkn Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Minggu, 22 September 2024 - 19:58 WIB

SBY dan Presiden Jokowi Beri Dukungan kepada Pemerintahan Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Gerindra

Jumat, 20 September 2024 - 09:21 WIB

Prabowo Subianto Makan Siang dan Ngopi Bareng Susilo Bambang Yudhoyono di Kertanegara, Jaksel

Berita Terbaru