Direktur Utama Beberkan Kondisi Likuiditas BSI Terkini Usai Muhammadiyah Lakukan Penarikan Dana

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 14 Juni 2024 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi. (Dok. Bankbsi.co.id)

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi. (Dok. Bankbsi.co.id)

HARIANINVESTOR.COM –  Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi membeberkan lansung kondisi likuiditas BSI tekini usai Muhammadiyah melakukan penarikan dana.

Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dari BSI ke beberapa bank syariah lain.

Pada Rabu (5/6/2024), Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas menanggapi isu yang bergulir di masyarakat.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengungkapkan bahwa porsi penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit.

Hal itu secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk).

Muhammadiyah, tegas Anwar, memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung perbankan syariah.

Oleh sebab itu, organisasi Islam itu terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.

Menanggapi hal tersebut Dirut BSI Hery Gunardi memastikan bahwa kondisi likuiditas perseroan hingga saat ini tetap memadai (ample).

Hery  merespon isu penarikan dana Muhammadiyah dari bank syariah yang dipimpinnya itu.

“Likuiditas kita ample, ya, cukup solid. Solid,” kata Hery saat dijumpai media usai konferensi pers “BSI International Expo” di Jakarta, Jumat (14/6/2024)

Sebelumnya pada Senin (10/6/2024), Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae juga telah memastikan bahwa BSI saat ini masih sangat likuid.

Sehingga tidak ada isu yang perlu dikhawatirkan terkait dengan masalah penarikan dana Muhammadiyah.

Dari sisi normatif, menurut Dian, penarikan dana dari bank sebetulnya peristiwa yang biasa terjadi.

Selama bank memenuhi kecukupan dana apabila pihak ketiga sewaktu-waktu ingin menarik dananya.

Terkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali untuk menyampaikan komunikasi yang lebih baik kepada publik.

Dian berharap, isu penarikan dana Muhammadiyah dari BSI dapat diselesaikan oleh pihak terkait dengan segera.

Sehingga tidak banyak menimbulkan spekulasi yang tidak perlu di masyarakat.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

BNI Smart Ecosystem Dorong Efisiensi Fiskal, Raih Apresiasi GovMedia Awards
Bank BJB Syariah Terbitkan Sukuk Subordinasi Perdana Senilai Rp300 Miliar
Merger Adira–Mandala Resmi, Bangun Raksasa Pembiayaan Nasional Terpadu
DBS Indonesia Kucurkan Rp24 Miliar untuk UMKM Sosial Lewat Skema Blended Finance
Rupiah Anjlok di Awal Pekan, Dolar AS Naik Tajam Akibat Serangan ke Iran
PT Bank Seabank Indonesia Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp292 Miliar pada Kuartal III 2024
Hati-hati dan Waspada Penipuan BRImo Palsu, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Sebesar Rp45,36 Triliun dengan Fokus Perkuat Fundamental Kinerja

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:44 WIB

BNI Smart Ecosystem Dorong Efisiensi Fiskal, Raih Apresiasi GovMedia Awards

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:37 WIB

Bank BJB Syariah Terbitkan Sukuk Subordinasi Perdana Senilai Rp300 Miliar

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:29 WIB

Merger Adira–Mandala Resmi, Bangun Raksasa Pembiayaan Nasional Terpadu

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:15 WIB

DBS Indonesia Kucurkan Rp24 Miliar untuk UMKM Sosial Lewat Skema Blended Finance

Senin, 23 Juni 2025 - 11:55 WIB

Rupiah Anjlok di Awal Pekan, Dolar AS Naik Tajam Akibat Serangan ke Iran

Berita Terbaru