CrowdStrike Sampaikan Permohonan Maaf, Terkait Gangguan Teknologi Informasi Secara Global

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 21 Juli 2024 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan teknologi keamanan siber, CrowdStrike. (Dok. kevincurran.org)

Perusahaan teknologi keamanan siber, CrowdStrike. (Dok. kevincurran.org)

HARIANINVESTOR.COM – CrowdStrike menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknologi informasi yang mempengaruhi perusahaan di berbagai sektor secara global pada Jumat (19/7/2024).

CEO CrowdStrike George Kurtz menyampaikan hal itu dalam keterangannya melansir Channel News Asia, Jumat (19/7/2024).

“Kami sangat menyesalkan dampak yang kami sebabkan kepada pelanggan, para wisatawan, dan siapa pun yang terkena dampaknya, termasuk perusahaan kami,” kata Kurtz.

Bisnis di seluruh dunia pada hari Jumat (19/7/2024) melaporkan adanya gangguan TI termasuk munculnya layar biru pada komputer Windows mereka.

Gangguan itu telah mempengaruhi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari bank, jaringan makanan.

Dan rumah pialang, hingga organisasi berita, jaringan kereta api, dan maskapai penerbangan.

Beberapa bisnis dan pakar keamanan menuding perusahaan keamanan CrowdStrike.

Perusahaan energi Australia AGL secara langsung menyalahkan pembaruan dari perusahaan tersebut.

Perangkat lunak perusahaan itu banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola keamanan pada perangkat dan server Windows.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Akibat gangguan itu saham CrowdStrike turun lebih dari 14 persen dalam perdagangan prapasar pada hari Jumat (19/7/2024).

Kurtz mengatakan CrowdStrike tengah berupaya untuk menyelesaikan gangguan tersebut, sstem bisa beroperasi setelah dinyalakan ulang.

“Butuh waktu bagi sebagian sistem yang tidak pulih otomatis tapi kami akan memastikan seluruh sistem pelanggan pulih sepenuhnya,” ujar Kurtz.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianekonomi.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloupdate.com dan Apakabarbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Penyebabnya Masih Simpang Siur, Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau
Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS
Dukung Ekosistem Digital UMKM, BRI Hadirkan Program QRIS Usaha Mikro Indonesia Tanpa Biaya MDR
Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini
LSP PPHI Siap Perluas Layanan Sertifikasi Halal di Asia dengan Dukungan BNSP dan Kerjasama Korea Muslim Federation
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:30 WIB

Penyebabnya Masih Simpang Siur, Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:20 WIB

Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS

Senin, 9 Desember 2024 - 20:30 WIB

Dukung Ekosistem Digital UMKM, BRI Hadirkan Program QRIS Usaha Mikro Indonesia Tanpa Biaya MDR

Senin, 2 Desember 2024 - 13:51 WIB

Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Berita Terbaru