Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Dok. Setkab.go.id)

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Dok. Setkab.go.id)

HARIANINVESTOR.COM  – Seanyak tiga emiten BUMN terkena sanksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sanksi yang dikenakan berupa peringatan tertulis kedua dan denda Rp 50 juta.

Sanksi diberikan karena emiten BUMN tersebut terlambat menyampaikan laporan keuangan masing-masing perusahaan untuk periode 2023.

Adapun ketiga emiten BUMN yang terkena sanksi adalah, PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Indofarma, Kimia Farma, dan Krakatau Steel diketetahui baru menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal ketiga 2023.

Perlu diketahui, batas akhir penyampaian laporan keuangan periode 2023 adalah pada 30 April 2024.

Mengutip laporan BEI, “Bursa mengenakan Sanksi atas tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan Tahunan per 31 Desember 2023 secara tepat waktu.”

Hal itu mengacu pada ketentuan II.6.2 Peraturan Nomor I-H, ketentuan VI Peraturan Nomor I-C, dan ketentuan VIII Peraturan Bursa Nomor I-O.

Demikian laporan keterbukaan informasi BEI, Senin (13/5/2024), sebagamana dilansir Theindonesian.id

Sekedar informasi, Indofarma mencatatkan penurunan pendapatan 50,74 persen menjadi Rp 445,7 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu.

Kemudian, perseroan juga mengalami kerugian bersih yang naik 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp 191,7 miliar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kemudian Kimia Farma. Perseroan mencatatkan kerugian bersih pada kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 177,36 miliar.

Rugi bersih tersebut turun 1,97 persen secara tahunan dari semula Rp 180,94 miliar.

Penurunan kerugian terjadi karena adanya kenaikan pendapatan sebesar 8,15 persen secara tahunan menjadi Rp 7,71 triliun.

Berikutnya Krakatau Steel. Perseroan memperoleh penurunan pendapatan hingga 31,47 persen secara tahunan menjadi Rp 1,26 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu.

Kondisi tersebut menyebabkan perseroan mencatatkan kerugian hingga Rp 61,41 miliar dari sebelumnya untung Rp 80,16 miliar.***

Berita Terkait

Tumbuh Selektif dan Prudent, BRI Cetak Laba Sebesar Rp29,90 Triliun hingga Akhir Triwulan II 2024
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp10,25 Triliun Hingga Juni 2024
BRI Jadi Kontributor Deviden Teratas, Setoran Dividen Badan Usaha Milik Negara Meningkat Drastis
Senilai Rp427 Miliar, PT Delta Dunia Makmur Tbk Lepaskan Pengalihan Sebanyak 1,06 Miliar Saham
PT Medco Energi Internasional Tbk Lakukan Pengalihan Saham Hasil Buyback Sebanyak 71.499.700 Lembar
PT Sumber Global Energy Tbk Raih Kontrak Pengiriman Batu Bara dari Vinacomin Northern Coal Asal Vietnam
PT Waskita Karya Tbk Masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500 versi Majalah Bisnis Global Fortune
BRI Dinobatkan Sebagai Bank Persero dengan Kinerja Terbaik di Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 18 Juli 2024 - 18:20 WIB

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp10,25 Triliun Hingga Juni 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 16:02 WIB

BRI Jadi Kontributor Deviden Teratas, Setoran Dividen Badan Usaha Milik Negara Meningkat Drastis

Rabu, 17 Juli 2024 - 11:29 WIB

Senilai Rp427 Miliar, PT Delta Dunia Makmur Tbk Lepaskan Pengalihan Sebanyak 1,06 Miliar Saham

Selasa, 16 Juli 2024 - 21:57 WIB

PT Medco Energi Internasional Tbk Lakukan Pengalihan Saham Hasil Buyback Sebanyak 71.499.700 Lembar

Rabu, 10 Juli 2024 - 08:47 WIB

PT Sumber Global Energy Tbk Raih Kontrak Pengiriman Batu Bara dari Vinacomin Northern Coal Asal Vietnam

Selasa, 9 Juli 2024 - 19:00 WIB

PT Waskita Karya Tbk Masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500 versi Majalah Bisnis Global Fortune

Selasa, 9 Juli 2024 - 12:45 WIB

BRI Dinobatkan Sebagai Bank Persero dengan Kinerja Terbaik di Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024

Rabu, 3 Juli 2024 - 18:45 WIB

PT Citra Tubindo Tbk Targetkan Pendapatan dan Laba Bersih Tumbuh Seiring Outlook Harga Minyak dan Gas

Berita Terbaru