Raih Dana Rp72,19 Miliar, PT Xolare RCR Energy Tbk Berkomitmen Kembangkan Bisnis Aspal Ramah Lingkungan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 8 Mei 2024 - 10:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi pada saat eremoni pencatatan perdana saham SOLA di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (8/5/2024). 

Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi pada saat eremoni pencatatan perdana saham SOLA di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (8/5/2024). 

HARIANINVESTOR.COM – Perusahaan di bidang perdagangan dan pengolahan aspal, serta jasa konstruksi, PT Xolare RCR Energy Tbk (IDX: SOLA) hari ini secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Keputusan untuk menjadi perusahaan go public ini tidak terlepas dari komitmen Perseroan pengembangan bisnis secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

“Pencatatan saham SOLA hari ini menjadi milestone penting bagi Perseroan untuk mengungguli kompetisi di bisnis perdagangan aspal dan jasa konstruksi.”

“Kami mengutamakan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, berkualitas dan ramah lingkungan,” kata Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi.

Mochamad Bhadaiwi menyampaikan saat seremoni pencatatan perdana saham SOLA di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Pada pencatatan perdana saham hari ini, SOLA yang masuk ke dalam kategori saham syariah tersebut menjadi perusahaan Tercatat ke-24 di BEI untuk tahun 2024.

Sebelumnya, perusahaan pemilik brand Xolare dan Xolabit ini sukses melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 656,25 juta lembar.

Bernilai nominal Rp20 per saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Aksi korporasi yang berlangsung pada 2-6 Mei 2024 tersebut membanderol harga pelaksanaan IPO Xolare senilai Rp110 per saham, sehingga Perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp72,19 miliar.

Pada proses IPO SOLA, manajemen Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Bhadaiwi mengungkapkan, sebanyak 71,22 persen dari dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk meningkatkan modal pada lima entitas usaha Xolare.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Adapun lima perusahaan tersebut adalah PT Xolabit Bitumen Industri (XBI), PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS), PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) dan PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).

Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan berupa pembelian persedian aspal, biaya operasional kantor, biaya marketing hingga biaya leasing kendaraan operasional.

Setelah sukses menggelar IPO dan mencatatkan saham di BEI, Bhadaiwi optimistis grup perusahaan akan semakin memiliki daya saing untuk memenangkan kompetisi di industri pengolahan aspal atau bitumen.

Terlebih lagi, lanjut dia, sejauh ini integrasi dan sinergi grup yang solid menjadi keunggulan kompetitif bagi SOLA yang memiliki orientasi pada upaya menciptakan kelestarian lingkungan di wilayah kerja Perseroan.

Selain itu, Xolare Group juga berkomitmen untuk melaksanakan seluruh pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan yang terjadi akibat aktivitas usaha, serta melakukan pengelolaan limbah.

Komitmen SOLA dalam menjalankan bisnis berwawasan lingkungan juga ditunjukkan bisnis APE dan MBS yang menjual aspal emulsi yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Bahkan, saat ini SOLA sudah menyiapkan entitas anak untuk berbisnis di bidang konstruksi solar PV untuk keperluan on-grid di perumahan dan industry, serta off-grid di wilayah yang jauh dari akses PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perseroan juga sedang mencermati pengembangan bio bitumen yang merupakan aspal dari produk sampingan pengolahan minyak nabati, sehingga lebih ramah lingkungan dan sustainable.

Bhadaiwi menambahkan, selama ini kebijakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang dilakukan Perseoran memiliki tujuan untuk mengembangkan produk inovatif dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan konstruksi.

SOLA juga menetapkan area prioritas untuk kegiatan R&D, seperti peningkatan kualitas aspal, pengembangan teknologi konstruksi yang lebih efisien dan eksplorasi bahan-bahan alternatif yang ramah lingkungan.***

Berita Terkait

DPW PROPAMI Sumsel Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa
BNI Umumkan Adanya Perbaikan Usai Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, Sampai Kapan?
PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Buka 3 Cabang Lagi di Akhir Tahun 2024 dan 3 Cabang di Tahun 2025
PT Rig Tenders Indonesia Tbk Berhasil Kantongi Kenaikan Laba Bersih Usaha 26 Persen pada 30 Juni 2024
Kredit Macet Berhasil Menurun, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset
PT PP (Persero) Tbk Catatkan Pendapatan Sebesar Rp14 Triliun dan Laba Bersih Sebesar Rp267,28 Miliar
IHSG Terus Naik, Pelaku Pasar Lihat Peluang Investasi di Sektor Finansial dan Energi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 12:31 WIB

DPW PROPAMI Sumsel Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Selasa, 26 November 2024 - 14:47 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa

Selasa, 26 November 2024 - 14:03 WIB

BNI Umumkan Adanya Perbaikan Usai Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, Sampai Kapan?

Jumat, 15 November 2024 - 15:27 WIB

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Buka 3 Cabang Lagi di Akhir Tahun 2024 dan 3 Cabang di Tahun 2025

Rabu, 13 November 2024 - 16:29 WIB

PT Rig Tenders Indonesia Tbk Berhasil Kantongi Kenaikan Laba Bersih Usaha 26 Persen pada 30 Juni 2024

Rabu, 13 November 2024 - 13:44 WIB

Kredit Macet Berhasil Menurun, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset

Selasa, 12 November 2024 - 16:00 WIB

PT PP (Persero) Tbk Catatkan Pendapatan Sebesar Rp14 Triliun dan Laba Bersih Sebesar Rp267,28 Miliar

Kamis, 7 November 2024 - 18:59 WIB

IHSG Terus Naik, Pelaku Pasar Lihat Peluang Investasi di Sektor Finansial dan Energi

Berita Terbaru