Perekonomian Global Alami Perlambatan, Menko Airlangga Hartarto: Ekonomi Indonesia Masih Lebih Baik

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 28 September 2023 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

BISNISNEWS.COM – Ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya meskipun kondisi perekonomian global diperkirakan mengalami perlambatan.

Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.

Dimana pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen serta inflasi yang terkendali di 3,17 persen pada Agustus 2023.

Demikian disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui keterangan yang diterima pada Rabu, 27 September 2023.

“Fundamental yang baik ini menjadi modal bagi Indonesia untuk mendorong ekonomi hijau”.

Baca artikel lainnya di sini: DPR Minta Perluas Jumlah Penerima Manfaat Bantuan Sosial Berluas karena Harga Beras Naik Sejak Awal 2023

“Sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan,” kata Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah meningkatkan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) target penurunan emisi.

Dari 29 presen menjadi 31,89 persen dengan usaha sendiri, dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen dengan bantuan internasional pada 2030.

Hal ini diselaraskan dengan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050 serta visi untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060.

Pencapaian visi ini memerlukan kolaborasi yang kuat oleh berbagai stakeholders dan diperlukan peningkatan akses terhadap solusi keuangan dan teknologi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Oleh karena itu, Indonesia memperkuat kolaborasi sektor swasta dan mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif.

Dengan membentuk Sovereign Wealth Fund – INA, Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan SDG Indonesia One.

Untuk meraih dan membuka proyek-proyek investasi, terutama di sektor energi, pertanian, transportasi, dan lingkungan hidup.

Sementara itu, APBN juga memprioritaskan proyek-proyek untuk mengatasi perubahan iklim dan mendorong kegiatan ramah iklim.

Untuk memastikannya, Pemerintah menerapkan mekanisme Climate Budget Tagging di tingkat nasional dan daerah yang mampu melacak alokasi anggaran perubahan iklim, serta menyajikan data kegiatan dan hasilnya.

Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan penetapan harga karbon melalui perdagangan karbon dan pajak karbon melalui Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon.

“Tadi pagi Presiden Joko Widodo meluncurkan Bursa Karbon Indonesia yang diawasi oleh OJK melalui Bursa Efek Indonesia dan ini merupakan terobosan bagi bursa karbon yang sifatnya voluntarily,” ucap Menko Airlangga.***

Berita Terkait

PT Bursa Efek Indonesia Selenggarakan IDX Net Zero Incubator untuk Tingkatkan Upaya Dekarbonisasi
Prabowo Subianto Duduk Bareng Para Pimpinan Perusahaan Besar Prancis, Perkuat Kerjasama Ekonomi
Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional, Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia
Salah Satunya Mesin Ekonomi Baru, Airlangga Hartarto Ungkap 3 Mesin Utama untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi
Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal Namun Masih Tahap Recovery
Diperluas keKomoditas Nikel dan Timah, Cakupan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Kementerian/ Lembaga
BRI Raih Penghargaan Best Risk Management di CNN Indonesia Awards
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:24 WIB

PT Bursa Efek Indonesia Selenggarakan IDX Net Zero Incubator untuk Tingkatkan Upaya Dekarbonisasi

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:43 WIB

Prabowo Subianto Duduk Bareng Para Pimpinan Perusahaan Besar Prancis, Perkuat Kerjasama Ekonomi

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:00 WIB

Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional, Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia

Rabu, 24 Juli 2024 - 07:54 WIB

Salah Satunya Mesin Ekonomi Baru, Airlangga Hartarto Ungkap 3 Mesin Utama untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:04 WIB

Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi

Senin, 22 Juli 2024 - 16:49 WIB

Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal Namun Masih Tahap Recovery

Senin, 22 Juli 2024 - 14:27 WIB

Diperluas keKomoditas Nikel dan Timah, Cakupan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Kementerian/ Lembaga

Senin, 22 Juli 2024 - 12:01 WIB

BRI Raih Penghargaan Best Risk Management di CNN Indonesia Awards

Berita Terbaru