Menkeu Sri Mulyani Bahas Perkembangan Ekonomi Indonesia 10 Tahun Terakhir di Asia House London

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi acara bertema “Percakapan di Asia House”, yang diselenggarakan di London, Inggris. (Instagram.com/@smindrawati)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi acara bertema “Percakapan di Asia House”, yang diselenggarakan di London, Inggris. (Instagram.com/@smindrawati)

HARIANINVESTOR.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi acara bertema “Percakapan di Asia House”, yang diselenggarakan di London, Inggris.

Acara tersebut dipandu oleh Michael Lawrence, CEO Asia House, dan Former Editor Global Reuters.

Menkeu dalam diskusinya menyoroti sejumlah faktor yang mempengaruhi dinamika ekonomi Indonesia pada 10 tahun terakhir.

Diantaranya terkait guncangan geopolitik, pandemi COVID-19, volatilitas harga komoditas, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi dalam era digital.

Salah satu fokus utama dalam acara tersebut dikatakan Menkeu adalah mengenai bagaimana kebijakan fiskal (APBN) dan Keuangan Negara terus menjaga pertumbuhan ekonomi.

Juga menciptakan kesempatan kerja, menurunkan kemiskinan, sekaligus juga sebagai “shock absorber” dalam menjaga stabilitas dan melindungi rakyat dan perekonomian.

Baca artikel lainnya di sini : Sebut Anak-anak adalah Masa Depan, Prabowo Tekankan Urgensi Program Makan Siang dan Susu Gratis

“APBN dan fiscal tools (insentif dan policy support) juga sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi menuju Green Energy dan Hilirisasi (Down-streaming) Mineral Strategis.”

“Untuk menciptakan nilai tambah dalam perekonomian dan membuat Indonesia memiliki posisi makin strategis di dunia (global value chain).”

Baca artikel lainnya di sini : Bank Mandiri Dinobatkan Sebagai Salah Satu Bank Terbaik dalam Daftar World´s Best Bank 2024 versi Forbes

“Dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Menkeu dikutip dari laman resmi instagram @smindrawati, Senin (13/05/2024)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menkeu juga menilai, kebijakan fiskal memiliki fungsi sangat strategis dan peran penting dalam ekonomi.

Harus dikelola dengan hati-hati (prudent) dan seimbang sehingga tetap kredibel, sehat dan sustainable.

Selain itu, Menkeu juga menceritakan bahwa dalam diskusi itu terdapat berbagai pembahasan lainnya.

Seperti transisi pemerintahan dan kepemimpinan nasional di Indonesia, keberlanjutan kebijakan hilirisasi.

Dan inisiatif kebijakan pemerintah baru, serta komitmen keberlanjutan pengelolaan fiskal yang prudent.

”Proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik, sesuai aturan Undang-Undang Keuangan Negara, Penyusunan APBN 2025 untuk pemerintahan baru disusun oleh Pemerintah saat ini.”

“Proses komunikasi dan koordinasi sudah dan terus dilakukan dengan baik untuk menjaga kepentingan bersama bangsa dan negara.”

“Agar terus mampu maju menuju cita-cita Indonesia Emas,” tukas Menkeu.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Bisnisidn.com dan Infoekonomi.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium
Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Merespons AS Terkait Tudingan Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia
CSA Index Capai 76,09: Penurunan Suku Bunga dan Penguatan Rupiah Dorong Pelaku Pasar untuk Optimis
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:02 WIB

Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:46 WIB

Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:09 WIB

Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10:24 WIB

Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:22 WIB

Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Merespons AS Terkait Tudingan Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:06 WIB

CSA Index Capai 76,09: Penurunan Suku Bunga dan Penguatan Rupiah Dorong Pelaku Pasar untuk Optimis

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:14 WIB

Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut

Berita Terbaru