Kontribusi Nyata Untuk Negeri, 5 Tahun Terakhir Setoran Dividen dan Pajak BRI ke Negara Capai Rp149,2 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 19 Februari 2024 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyetoran dividen dan pajak kepada negara merupakan salah satu bentuk komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberikan economic value bagi negara. (Dok. BRI)

Penyetoran dividen dan pajak kepada negara merupakan salah satu bentuk komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberikan economic value bagi negara. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – Penyetoran dividen dan pajak kepada negara merupakan salah satu bentuk komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberikan economic value bagi negara.

Jumlah setoran dividen dan pajak dari BRI tercatat telah mencapai Rp149,2 triliun dalam lima tahun terakhir, terhitung sejak tahun 2019 hingga 2023.

Secara rinci, jumlah dividen dan pajak yang disetorkan BRI kepada negara yakni sebesar Rp26,56 triliun pada 2019 dan sebesar Rp28,39 triliun pada 2020.

Adapun berturut-turut pada tahun 2021 dan 2022 sebesar Rp27,09 triliun dan Rp21,81 triliun. Dan yang terakhir, pada tahun 2023 jumlahnya mencapai Rp45,34 triliun.

Dengan demikian, secara total kontribusi BRI dalam 5 tahun terakhir terhadap penerimaan negara telah mencapai Rp149,2 triliun.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI sebagai BUMN yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, berkewajiban untuk menyetorkan dividen ke negara.

“Laba BRI menjadi hak pemegang saham.”

“Melalui pembayaran pajak dan dividen, mayoritas dari laba BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, dan selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah,” imbuh Sunarso.

Sebelumnya, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa transformasi perusahaan pelat merah telah memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat.

Lewat transformasi secara menyeluruh, perusahaan BUMN, termasuk salah satunya BRI berhasil meningkatkan kontribusi kepada negara.

“Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik,” ucap Erick Thohir.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hingga akhir Desember 2023 kinerja BRI tercatat tumbuh positif dan berkelanjutan.

Secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun.

Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9% yoy.

Pencapaian ini juga lebih baik dibandingkan dengan DPK industri perbankan nasional yang tumbuh 3,8% secara yoy pada akhir Desember 2023.

Penghimpunan DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan presentase mencapai 64,4% atau setara dengan Rp874,1 triliun.

Ke depan, BRI optimistis akan terus memberikan return yang optimal kepada para pemegang saham.

“Ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic dan social value secara bersamaan,” pungkas Sunarso.***

Berita Terkait

Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium
Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Merespons AS Terkait Tudingan Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia
CSA Index Capai 76,09: Penurunan Suku Bunga dan Penguatan Rupiah Dorong Pelaku Pasar untuk Optimis
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:02 WIB

Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:46 WIB

Ketahanan Pangan Diungkap Dirut BRI Sunarso Jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10:24 WIB

Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:22 WIB

Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Merespons AS Terkait Tudingan Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:06 WIB

CSA Index Capai 76,09: Penurunan Suku Bunga dan Penguatan Rupiah Dorong Pelaku Pasar untuk Optimis

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:14 WIB

Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:40 WIB

Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Berita Terbaru