Kemenkominfo RI Wacanakan Terbentuknya Forum Kehumasan Indonesia, Bersama dengan APPRI

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 Agustus 2024 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketua Umum APPRI, Sari Soegondo. (Dok. APPRI)

Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketua Umum APPRI, Sari Soegondo. (Dok. APPRI)

HARIANINVESTOR.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyambut baik gagasan untuk membentuk Forum Kehumasan Indonesia.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) saat diterima untuk memperkenalkan Pengurus dan Penasehat APPRI 2024-2027.

“Dunia kehumasan serta para praktisinya yang tersebar di seluruh nusantara, saat ini menginduk pada sejumlah organisasi profesi yang berbeda-beda.”

“Dunia kehumasan perlu memiliki wadah lebih besar yang dapat menyatukan mereka semua,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

Saat ini, menurut Menteri, forum adalah bentuk yang menurutnya paling tepat.

Melalui forum ini, standar dan etika kerja dapat sama-sama dijaga, wawasan dapat dipertukarkan, dan gerak langkah dapat disatukan.

Menteri juga menyatakan bahwa inisiatif semacam ini dapat dilakukan secara bottom-up.

Atau berasal dari aspirasi para pelaku, yang mana akhirnya mendukung prioritas dan tujuan besar Kemenkominfo.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Secara Ex-officio Menjadi Pelindung APPRI

Ketua Umum APPRI, Sari Soegondo mengatakan, forum ini juga dapat menjadi platform dimana keilmuan, keterampilan, standar dan kualitas kerja terus ditingkatkan.

“Sesuai semangat APPRI, para praktisi di seluruh nusantara hendaknya memiliki kemampuan yang setara.

Seiring dengan dinamika pembangunan nasional dan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Rencana pembentukan forum ini akan melibatkan berbagai organisasi serumpun.

Yang dimulai dengan penyusunan rancangan model organisasi dan kerangka kerja.

Menteri juga menyetujui Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik secara ex-officio menjadi Pelindung APPRI.

Sebagai salah satu organisasi dalam rumpun komunikasi dan kehumasan.

APPRI Usulkan Prioritaskan Frma Konsultan atau Agensi PR Milik Anak Bangsa

Di sisi lain, APPRI juga memberikan usukan kepada Kemenkominfo.

Bahwa perlu adanya mekanisme yang memberi kesempatan dan prioritas kepada firma konsultan atau agensi PR milik anak bangsa.

Untuk mengikuti tender kerja di lingkungan kementerian dan lembaga pemerintah.

“Mereka yang tergabung dalam APPRI datang dengan nilai tambah, karena sudah melalui verifikasi oleh asosiasi industri.”

“Juga dikenal reputasinya baiknya, aktif dalam jejaring praktisi, dan umumnya telah mengantongi sertifikasi profesi.”

“Koneksi perusahaan dengan asosiasi industrinya juga akan memudahkan kendali mutu pekerjaan,” imbuh Sari.

Menurut APPRI, pendekatan ini dapat membantu melindungi marwah profesi, meningkatkan kredibilitas konsultan lokal, dan tentunya mendorong pertumbuhan usaha.

APPRI Serahkan Buku “Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa”

Pada kesempatan yang sama, APPRI menyerahkan buku “Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa” kepada Menteri.

Buku ini merupakan karya istimewa dan bagian dari komitmen APPRI untuk mendokumentasikan.

Dan menggarisbawahi peran strategis public relations (PR) di berbagai zaman, di berbagai sektor pembangunan, dan di berbagai konteks.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Àntara lain Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Prabu Revolusi dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Media dan Komunikasi Molly Prabawati Achari.***

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan, Prabowo Subianto Temui Perdana Menteri Vietnam
Dari IKN Langsung ke Hanoi, Prabowo Subianto Temui Presiden Vietnam Bahas Kemitraan Strategis
Kasus Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, KPK Dalami Investasi PT Taspen (Persero) dalam Bentuk Reksadana
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Jusmaidi Indra Selaku Senior Vice President Analisis Investasi PT Taspen
Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari, Temui Para Pimpinan Negara
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Beda Pendapat dengan Pimpinan KPK, Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep
Mantan Wali Kota Alice Guo Ditangkap di Kawasan Tangerang, Buronan Otoritas Pemerintah Filipina
Inilah Tulisan Ekonom Faisal Basri yang Diterbitkan di Situs Pribadinya, Berjudul ‘Rumah Indonesia, Rumah Kita’
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.