Holding Ultra Mikro BRI – Pegadaian – PNM Berhasil Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 20 November 2023 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BISNISNEWS.COM – Pelaku usaha yang berada di tataran grass root tak lagi kesulitan memperoleh modal dalam mengembangkan usahanya.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menjalankan program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebagai tahap lanjutan dari bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yaitu segmen usaha dengan jumlah aset hingga Rp50 juta dan omzet maksimal Rp300 juta.

Dalam rangka mendukung program tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki core business UMKM telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021.

Holding yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) ini menargetkan melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable) hingga 45 juta hingga 2024.

Jumlah debitur Holding Ultra Mikro kini terus meningkat.

Per September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36,6 juta atau tumbuh 22% dari posisi September 2021.

Artinya BRI, Pegadaian dan PNM masih akan menjaring 8,4 juta debitur ultra mikro baru hingga 2024.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari berharap bahwa melalui Holding UMi, masyarakat yang dahulu harus menanggung bunga besar karena meminjam dana ke rentenir dapat beralih menjadi nasabah ultra mikro.

“Holding UMi juga menargetkan mereka yang sekarang ada di rentenir. Betapa tidak efisiennya mereka bayar bunga hingga 500% setahun.”

“Bagaimana jika mereka kita mudahkan aksesnya, masuk ke lembaga keuangan formal, maka mereka akan menambah margin keuntungan.”

“Sehingga mereka akan lebih kuat modalnya dan punya kapasitas yang lebih besar,” terang Supari.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Total oustanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp590,7 triliun per akhir September 2023 atau tumbuh 11,6% secara tahunan.

Angka tersebut nilainya sudah meningkat 27,38% apabila dibandingkan dengan periode awal pembentukan holding.

Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI selaku induk holding mencapai Rp479,9 triliun, atau naik 10,9% secara tahunan dengan 14,2 juta debitur.

Adapun porsi kredit Pegadaian mencapai Rp65,6 triliun, atau meningkat 17,3% dengan jumlah peminjam sebanyak 7,4 juta. Pembiayaan PNM mencapai Rp45,3 triliun, atau tumbuh 14,3% dengan 15 juta debitur.

Dalam menyalurkan kredit, Holding Ultra Mikro memanfaatkan outlet fisik, channel digital, dan AgenBRILink.

Per September 2023, Holding UMi sudah memiliki outlet fisik sebanyak 15.300 unit, diantaranya sebanyak 6.809 outlet BRI, 4.087 unit kantor Pegadaian, dan 4.482 kantor PNM. Selain itu, ketiganya juga punya jaringan kantor bersama yang bernama Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) sebanyak 1.016 unit.

Jaringan tersebut didukung oleh tenaga pemasar mikro sebanyak 74.200, terdiri dari 29.900 Mantri BRI, 2.500 penaksir Pegadaian, dan 44.800 Account Officer (AO) PNM.

Holding juga sudah mendigitalisasi layanan kredit ultra mikro lewat BRISPOT, Pegadaian Selena, dan PNM Digi.

Terbaru, layanan Senyum juga sudah didigitalisasikan dengan meluncurkan Senyum Mobile pada Oktober 2023.

Ini menjadi platform digital yang terintegrasi dari BRI, Pegadaian dan PNM yang bisa melakukan cross selling dan akuisisi bersama.***

Berita Terkait

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara
Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar, Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis
Dolar Amerika Serikat Masih Dominan Namun Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi
Pekan Depan, Perusahaan Teknologi Asal AS Apple akan Umumkan Realisasi Investasi di Indonesia
Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024
Sebut Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen, Ini Tanggapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:09 WIB

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar, Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:45 WIB

Dolar Amerika Serikat Masih Dominan Namun Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:08 WIB

Pekan Depan, Perusahaan Teknologi Asal AS Apple akan Umumkan Realisasi Investasi di Indonesia

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:30 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024

Kamis, 2 Januari 2025 - 17:54 WIB

Sebut Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:02 WIB

Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen, Ini Tanggapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Berita Terbaru