Gibran Rakabuming Raka ke Muhaimin Iskandar di Acara Debat Cawapres: Masak Cawapresnya Nggak Paham

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 22 Januari 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka Acara Debat Cawapres. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka Acara Debat Cawapres. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

BISNISNEWS.COM – Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, mempertanyakan keberpihakan terhadap sumber daya nikel yang berlimpah di Indonesia.

Pertanyaan diajukan kepada paslon nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beserta tim.

“Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferrophosphate), saya gak tau nih pasangan nomor 1 nih anti nikel atau gimana,” tanya Gibran.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gibran menyampaikan saat sesi debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.

Setelah mendapat jawaban dari Cak Imin, Gibran menilai Cak Imin tidak memahami apa itu LFP.

Baca artikel lainnya di sini : Momen Minta Maaf ke Mahfud MD di Tengah Debat, Gibran : Mohon Maaf Jika Ada Kata-kata yang Salah

Hal itu, kata Gibran, justru bertolak belakang dengan sikap timses paslon nomor urut 1 yang kerap berbicara mengenai LFP.

“Ini agak aneh ya yang sering ngomong LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa. Kan aneh,” kata dia.

Gibran lantas menanyakan apakah Cak Imin kerap berdiskusi dengan timsesnya, salah satunya Thomas Lembong.

Lihat juga konten video, di sini: Di Majalengka, Calon Presiden Prabowo Subianto Sebut Demokrasi Artinya Rakyat yang Berkuasa

“Saya nggak tahu Pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi sama cawapresnya. Masak cawapresnya nggak paham.”

“Saya jelaskan sekali lagi, lithium ferrophospat, itu adalah alternatif nikel intinya ada negara nggak mau pakai nikel.”

“Itu lho, Gus yang saya maksud, apakah Gus Muhaimin juga anti nikel seperti pak Tom Lembong?” kata Gibran.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan hal itu dinilai sebagai kekuatan.

Jika mereka terus berbicara mengenai LFP, mereka disebut Gibran sama dengan mempromosikan produk China.

“Kita itu Indonesia sekarang adalah negara dengan cadangan nikel terbesar sedunia.”

“Ini kekuatan kita, bargaining kita, jangan malah bahas LFP itu sama aja promosikan produk China,” pungkas dia.***

Berita Terkait

Sebelum Lakukan Evaluasi, Presiden Prabowo Subianto Larang Kader Partai Gerindra Serukan 2 Periode
Jabatan Putra Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Digeser Panglima TNI dari Jabatan Pangkogabwilhan I
Jokowi Sebut Polemik Ijazahnya di Universitas Gadjah Mada Termasuk Pencemaran Nama Baik
Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja
Sri Mulyani Indrawati dan Airlangga Hartarto Langsung Klarifikasi Usai Dikabarkan Mundur dari Kabinet Merah Puti
Momen Jokowi Serukan Kata “Siap Pak!” kepada Prabowo Subianto di HUT Partai Gerindra
Gerindra Usung Prabowo Subianto Capres pada Pemilu 2029, Politisi Golkar Ungkap Alasan Beri Dukungan
Terkait Polemik Kebijakan LPG 3 KIlogram, Bahlil Lahadalia Tegur Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:40 WIB

Sebelum Lakukan Evaluasi, Presiden Prabowo Subianto Larang Kader Partai Gerindra Serukan 2 Periode

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:44 WIB

Jabatan Putra Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Digeser Panglima TNI dari Jabatan Pangkogabwilhan I

Rabu, 16 April 2025 - 14:23 WIB

Jokowi Sebut Polemik Ijazahnya di Universitas Gadjah Mada Termasuk Pencemaran Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 08:22 WIB

Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:19 WIB

Sri Mulyani Indrawati dan Airlangga Hartarto Langsung Klarifikasi Usai Dikabarkan Mundur dari Kabinet Merah Puti

Berita Terbaru