HARIANINVESTOR.COM – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) menyetujui usulan perubahan susunan pengurus perseroan.
Dengan mengangkat Suryo Suherman untuk menggantikan Hans Gunadi sebagai Direktur Utama.
Rapat juga sepakat untuk mengangkat Ongki Wanadjati Dana sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama menggantikan Suryo Suherman.
“Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi dan dedikasi Ir. Hans Gunadi M.Sc. dan Suryo Suherman selama melaksanakan masa jabatannya,” ujar Rudy.
Baca Juga:
Tetap Layani Periode Libur Ramadan dan Idul Fitri, BRI Siapkan Weekend Banking dan Layanan Terbatas
Dirjen Pajak Jadi Komisaris Utama dan Nixon L.P Napitupulu Dipertahankan Jadi Dirut, RUPST BTN
Adapun susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
1.Pelaksana Tugas Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Ongki Wanadjati Dana
2. Komisaris : Melia Suherman
3. Komisaris : Harris Lasmana
4. Komisaris : Sacheen Harris Lasmana
Baca Juga:
UMKM Binaan BRI Tembus Pasar Global, Ikuti Pameran Natural Product Expo West 2025 di Los Angeles
Alternatif dalam Kirimkan THR, Ini yang Ditawarkan Pengembang Aplikasi Perdagangan Kripto PINTU
BRI Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triiliun dan Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun Saat Gelar RUPST 2025
5. Komisaris Independen : Mohammad Noor Rachman Soejoeti
Dewan Direksi
1. Direktur Utama : Suryo Suherman
2. Direktur : Arif Suherman
3. Direktur : Dody Suhartono
4. Direktur : Tri Rudy Anitio
Baca Juga:
Perjalanan Mudik Lebih Nyaman, BRI Berikan Kemudahan Transaksi Bayar Tol Pakai BRIZZI!
BRI Raih Penghargaan Internasional Best SME Bank in Indonesia, Terdepan Dukung UMKM
BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Sepanjang tahun 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun.
Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60 persen dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4 persen.
Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp775 miliar untuk ekspansi bisnis.
Terrmasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada tahun 2024.
“Strategi Cinema XXI akan berfokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih produktif.”
“Pengembangan bisnis F&B yang lebih bervariasi, dan implementasi prinsip-prinsip ESG dalam berbagai lini usaha.”
“Untuk mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Rapat juga sepakat akan membagikan dividen sebesar Rp666,75 miliar atau sebesar Rp8 per saham.
Nilai dividen tersebut setara dengan 97 persen dari laba bersih perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp687,8 miliar.
“Pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para pemegang saham.”
“Setelah Perseroan sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2023 lalu,” Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
RUPST yang digelar Selasa (2/4/2024) itu juga melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) perseroan.
IPO dilaksanakan berdasarkan pernyataan efektif pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juli 2023.
Melalui penawaran umum tersebut, Cinema XXI memperoleh dana sebesar Rp2,25 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp2,17 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum.
Hingga akhir Desember 2023, Cinema XXI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp1,13 triliun.
Dengan demikian, Cinema XXI masih mengantongi sisa dana hasil IPO sebesar Rp1,05 triliun.
“Kinerja kami sepanjang tcahun 2023 juga menunjukkan kemampuan Perseroan.”
“Dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memperkuat fundamental dan menjaga keberlanjutan bisnis Cinema XXI dalam jangka panjang,” tutur Rudy.***